LiveChat

Sabtu, 16 Juni 2018

Ternyata Menahan Kentut Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh

Ternyata Menahan Kentut Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh

Ternyata Menahan Kentut Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh

https://tipsorangsehat.blogspot.com/ - Kita sering beranggpaan bahwa membuang angin atau kentut merupajan kebiasaan yang menjijikan dan jorok, sebab kentut memiliki aroma yang tidak sedap.

Pada dasarnya kentut disebabkan oleh udara yang erjebak di dalam perut yang berasal dari berbagai sumber. Beberapa diantaranya adalah udara yang masuk tertelan saat mengunyah makanan atau mimunan. namun menahan kentut juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lain diantaranya adalah:

Ternyata Menahan Kentut Dapat Membahayakan Kesehatan Tubuh

1. Wasir
Ternyata menhan kentut dapat mengakibatkan wasir. Hal ini terjadi karena adanya gerakan yang berlebihan pada organ dubur pada saat menahan kentut agar tidak keluar. Gerakan tersebut membuat otot-otot diarea dubur menegang dan menyebabkan melebarnya pembuluh darah sehingga menyebabkan wasir.

2. Inteksi Diverticulosis
Menahan kentut dapat mengakibatkan infeksi diverticulosis. Diverticulosis ini merupakan pembentukan kantung-kantung kecil pada lapisan usus besar. Kantung-kantung kecil tersebut terbentuk karena adanya peningkatan tekanan pada titik lemah di dinding usus oleh gas, limbah atau cairan.

Jika hal ini tejadi maka bisa menyebabkan sakit parah pada bagian perut, demam, mual maupun terjadinya perubahab pada kebiasaan buang air besar.

3. Peritonitis
Bahaya menahan kentut bisa menyebabkan peritonitis. Peritonitis ini merupakan peradangan pertitoneum yaitu suatu jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut mencakup sebagian beasr organ perut. Gangguan ini terjadi akibat dari infeksi bakteri maupun jamur.

4. Keracunan Gas
Jika kita berusaha menahan kentut maka gas tersebut akan menyebabkan tekanan persial dalam rongga usus dengan intensitas lebih tinggi, dari pada tekanan parsial di dalam darah. Hal tersebut dapat berakibat masuknya gas ke dalam pembuluh darah yang terdapat di dinding usus, dan akhirnya beredar ke seluruh tubuh,


Baca Juga Artile Lainnya: 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.