LiveChat

Minggu, 08 November 2020

Beberapa Kesalahan Ketika Sedang Melakukan Foreplay Dengan Pasangan

Beberapa Pendapat Ketika Sedang Melakukan Foreplay Dengan Pasangan
Beberapa Kesalahan Ketika Sedang Melakukan Foreplay Dengan Pasangan
Beberapa Pendapat Ketika Sedang Melakukan Foreplay Dengan Pasangan

Tip Orang Sehat  -  Tidak hanya berolahraga saja yang membutuhkan, ternyata bercinta juga membutuhkan tepat. Pemanasan pada saat bercinta ini biasanya kita kenal dengan nama foreplay.

Sebelum bercinta, foreplay merupakan salah satu kunci yang sangat penting untuk meningkatkan gairah. Namun demikian, tahapan ini kerap disepelekan oleh pasangan hingga akhirnya mereka tidak bisa mendapatkan kenikmatan saat bercinta.

Meski demikian hanyan pembuka sebelum melakukan hubungan intim, foreplay memiliki peran yang juga sangat penting dan tidak dapat disepelekan. Berikut Tips Orang Sehat akan mambahas beberapa kesalahan ketika sedang malkukan untuk bermain dengan pasangan.


Klikbola88
Klikbola88 Agen Sportbook Dan Slot Game


1. Menganggap Foreplay Tidak Penting

Masalah ini merupakan hal yang paling umum yang dilakukan dalam suami istri ketika bercinta.

"Kata 'fore' pada 'foreplay' syringe dipandang tidak petning dibandingkan penetrasi," ujar Dr. Kat Vin Kirk, pakar terapi percintaan dan pernikahan.

"saya menyarankan agar pasangan menghapus istilah itu, dan menggantikanya dengan 'sex play'. HAl ini akan membuatnya lebih inklusif dengan berbagai tindakan seperti sentuhan, oral dan lain sebagainya. Dan memberinya perhatian yang setara  dengan penetrasi.


2. Tergesa-Gesa

Terlalu terburu-buru untuk segera bercinta akan membuat foreplay tidak bisa optimal. Dr. Kat menyebut foreplay yang dilakukan secara tepat dan cukup bisa memberi kepuasan yang setara dengan penetrasi itu sendiri.

"Sex play bisa sama menyenangkan sperti seks, kenyataannya hal ini juga bisa meningkatkan antisipasi dan spontanitas sehingga gairah dan juga orgasme yang muncul meningkat ketika hormon oksitosin dilepaskan melepaskan melalui berbagai sentuhan," ujar Dr.Kat.

"Oksitosin meningkatkan perasaan keterhubungan dan kegembiraan secara keseluruhan," ujar Dr.Kat.

Melakukan foreplay secara cukup lama juga bisa meningkatkan keintiman yang kamu miliki dengan pasangan sehingga ketika waktunya melakukan penetrasi maka kegairahan muncul secara meluap.


3. Terlalu Terpaku Pada Jenis Foreplay Tertentu

Tidak ada definisi pakem yang pasti mengeani cara untuk melakukan pemanasan ini. Pada beberapa orang cara yang melakukan pemanasan ini bisa berbeda-beda dan tidak terjebak pada satu cara tertentu.

"Ketika pasangan merekomendasikan untuk melakukan sex play, hal ini bisa dalam bentuk apa saja mulai dari sexting hingga permainan peran atau bahkan pijat pada kaki," jelas Dr.Kat.

"Tiba-tiba lingkup dari seks begitu terbuka dan anda sadar betapa banyak hal seksual yang bisa anda lakukan untuk berhubungan dengan pasangana nda. Permainan seks dapat berjalan mulus sebelum penetrasi," sambungnya.


4. Kurang Berkomunikasi

Masalah kurangnya komunikasi ini bisa berakibat buruk bukan hanya dalam hubungan seksual, namun juga pada kehidupan percintaan pada umumnya. Ketika terjadi kurang komunkasi, foreplay yang dilakukan juga tidak akan maksimal.

"Masing-masing orang pada pasangan butuh menyokong diri mereka sendiri dan menyatakan hal apa yang bisa membuat mereka bergairah," ungkap Dr.Kat.

Ungkapan hal-hal apa yang ingin anda lakukan dan membuat anda nyaman untuk membuat foreplay ini jadi menyenangkan. Selain itu juga jangan lupa tanyakan pada pasangan hal apa yang dia inginkan.

Selain melalui tuturan langsung, ketika menyangkut seks dan foreplay, komunikasi ini bisa ditunjukkan melalui tindakan. Bahasa tubuh serta gestur yang anda tunjukkan bisa menjadi pola komunikasi yang tepat untuk menyampaikan maksud anda.


5. Ekspentasi Terlalu Tinggi

Jangan melakukan foreplay dengan harapan yang sangat tinggi untuk mendapat kepuasan paripurna karena hal ini tidak selalu seperti harapana nda. Foreplay sebaiknya selalu menjadi upaya yang menyenangkan dan tanpa ekspektasi sebelum seks berlangsung.

"Jangan berpikiran untuk selalu mendapat orgasme setiap kali anda menikmati seks play dan hanya anggap ini sebagai permainan seks saja. Hal ini dapat terasa seperti permaian dan rahasia kecil yang harus dibuat secara spontan oleha nda berdua dan menyenangkan seperti pada hari-hari awal hubungan anda," jelas Dr.Kat.

Jika pada saat foreplay sudah tedapat ekspentasi untuk kepuasan, hal ini akan menjadi beban dant tidak lagi menyenangkan.

Baca Juga Artikel Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.