Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Usus
Kanker usus merupakan peringkat tiga besar kanker yang diderita oleh masyarakat Indonesia. Kasus kanker ini tidka memandang faktor usaia dan biasa diderita oleh siapapun karena beberapa faktor penyebab.Dokter spesialis penyakit dalam kunsultan Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa dalam praktiknya, kanker usus besar sangat umum untuk ditemukan. Beberapa kasus baru bahkan dialami pasien yang berusia lebih muda.
"Gaya hidup menjadi salah satu penyeybab kenapa kanker usus bsar tetap bertahan sebagai penyebab utama kematian dan angka kejadian terus meningkat di tengah masyarakat."
Ada beberapa faktor penyebab dari timbulnya kanker usus besar ini, berikut kita akan bahas beberapa diantaranya.
Berita Sepakbola Dan Prediksi Bola
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Usus
1. Kunsumsi tinggi Dagung Merah Dan Daging OlahanPla makan tinggi daging merah, daging olahan serta kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah-buahan bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar. Berbagai penelitian di Indonsia telah menegaskan temuan ini.
"Anjuran untuk mengontrol berat badan dan mengkonsumsi daging merah secara berlebihan dan tidak mengkonsumsi karbohidrat merupakan anjuran yang menyesatkan."
2. Rokok
Beberapa kasus kanker usus besar malah dialami para perokok aktif. Namun orang-orang terdekat dan sekitarnya atau perokok pasif malah menjadi pasiennya.
Indonesia sejatinya masih belum benar-benar bebas dari asap rokok dan masih menjadi surganya bagi para perokok. Hal ini karena mereka bebas melakukannya di berbagai tempat. Dibandingkan kota-kota lain dinegara maju, jelas Indonesia tertinggal.
3. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan salah satu faktor resiko yang harus diantisipasi karena sulit untuk dikendalikan.
Bebreapa bisa dilihat dari adanya riwayat kanker atau polip usus pada keluarganyam riwayat penyakit radang susu kronis sebelumnya, atau riwayat penyakit kencing manis atau diabetes melitus.
4. Faktor Lain
Ada beberapa faktor resiko lain yang terkait dengan gaya hidup dan bisa diubah. Beberapa misalnya adalah kegemukan, kurang bergerak serta konsumsi alkohol.
"Ada beberapa faktor resiko ang tidak bisa diubah adalah umur. Umur diaatas 50 tahun menjadi batasan umur untuk memulai skrining."
Baca Juga Artikel Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.