LiveChat

Sabtu, 22 Juni 2019

Beberapa Jenis Pengobatan Jadul Namun Didukung Ilmu Pengetahuan

Beberapa Jenis Pengobatan Jadul Namun Didukung Ilmu Pengetahuan

Beberapa Jenis Pengobatan Jadul Namun Didukung Ilmu Pengetahuan

Pengobatan melalui mediasi ala tabib atau orang pintar sering kita anggap sebagai hal yang mustahil, karena tidak ada sangkup-pautnya dengan dunia medis.

Namun karena pengobatan ala jadul ini banyak sekali didunia, bahkan pengaruhnya hingga sampai ke dunia barat. Para ilmuwan mencoba mencari kebenaran berbagai hal ini.

Berikut kita akan membahas contoh pengobatan kuno yang ternyata disetujui oleh sains untuk tetap dipraktikkan pada masyarakat.
Berita Sepakbola Dan Prediksi Bola

Beberapa Jenis Pengobatan Jadul Namun Didukung Ilmu Pengetahuan

1. Akupuntur
Akupuntur tentu sangat akrab ditelinga orang Indonesia. Teknik menempelkan jarum ke kulit pada titik tertentu ini telah ada dari ribuan tahun yang lalu, dan sering sekali digunakan sebagai media penyembuhan oleh masyarakat. Pertama kali terdokumentasi, akupuntur bahkan sudah ada sejak 100 tahun sebelum masehi.

Sebenarnya akupuntur cukup bertentangan dengan pendekatan 'gejala' yang dilakukan pengobatan ala barat. meski demikian, akupuntur diteliti lebih lanjut dan langsung mendapat pengakuan. menurut British Health Service, akupuntur dapat mendorong tubuh untuk menghasilkan endorphin yang mampu menghilangkan rasa sakit.

Selain itu, ada lebih dari 3000 uji klinis yang mempelajari manfaat akupuntur dalam rangkaian penyakit dan kondisi yang luas. Kini pun akupuntur bisa untuk menyembuhkan obesitas, bahkan juga efektif diterapkan ke penyakit yang didera oleh binatang peliharaan seperti anjing dan kucing.

2. Meditasi
Di budaya timur, meditasi memang sangat akrab ditelinga. Praktiknya pun telah terjadi selama berabad-abad. Di dunia barat, akhirnya para ilmuwan mempelajari meditasi karena ketertarikannya dengan ilmu saraf.

Beberapa penelitian secara ilmiah benar-benar menunjukkan kalau meditasi menghasilkan manfaat positif seperti kesabaran, kepercayaan diri, kebahagiaan, berkurangnya sikap menghakimi, lebih tenang, dan media pelepasan depresi serta kegelisahan.

Beberapa penelitian dari profesor Fisiologi, profesor Anestesiologi, profesor Farmakologi. Dari berbagai penelitian, diketahui jka meditasi beserta berbagai aspek didalamnya termasuk pengeluaran mantara mampu menurunkan perilaku agresifm kecemasan dan depresi. Hal ini terjadi dengan cara pelepasan homron anti stres dengan menurunnya kadar kortisol. Bahkan di penelitian lain , meditasi bisa menjadi solusi paling tepat untuk autisme dan alzheimer.

3. Tai Chi
Tai Chi merupakan salah satu praktek kuno uang sudah sangat menjamur di dunia barat. Di china sendiri, Tai Chi yang juga merupakan olahraga semacam senam yang diunjukkan secara fisik untuk kesehatan dan kesejahteraan ini ternyata telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga China.

Tai chi diketahui memiliki manfaat kebugaran bagi lansia, pada tahun 2016 ada penelitian tentang Tai Chi ini yang meningkatkan kemampuan mental secara signifikan pada peserta lansia yang melakukan Tai Chi selama 16 minggu.

4. Hypnosis
Hypnosis dan hypnoterapi sudah diektahui secara luas diseluruh dunia, karena ampuh memerangi kecanduan seperti merokok, menghilangkan fobia atau bahkan menurunkan berat badan. Para ilmuwan pun akhirnya melakukan banyak uji coba untuk menguji manfaat dari hipnoterapi.

Seperti penelitian tahun 2007 yang dilakukan peneliti di Mount Sinai School of  Medicine,  yang menyebut bahwa pengguna hipnosis sebelum operasi pada pasien kanker paudara terbukti mengurangi jumlah anestesi yang diberikan selama operasi dan menurunnya rasa sakit, mual dan ketidaknyamanan. Gangguan emosional pun berkurang ketimbang dengan prosedur standar.

Selain itu, para periset dari Stanford University juga memindai 57 otak dari orang yang menerapkan hipnosis untuk mengobati kecemasan, nyeri atau trauma. Hasilnya subjek menerapkan hipnosis terlihat perbedaan perubahan sarafnya ketimbang orang biasa.

5. Terapi Musik
Musik teentu sangat penting bagi kehidupan banyak orang. Musik bisa memompa semangat dan mengubah seuasana hati menjadi lebih positif. Musik memang bukan praktik ritual yang abnyak kit temukan di budaya timur. Namun tidak bisa dipungkiri jika musik sellau ada di tiap budaya, dan dilakukan dibanyak praktik apapun termasuk terapi, tidak hanya hiburan. Hal ini pun sudah berlangsung sejak lama.

Semakin modern, amkin banyak penelitian yang membuktikan jika musik dan terapi adalah suatu yang paling berkaitan. Seperti salah satu penelitian yang dilakukan oleh seraong Music Director bersama Anthony Hollnad dan ilmuwan dari Skidmore Collage. Mereka ingin tahu apakah untuk menghandurkan gelas pada frekuensi tertentu, apakah suara bisa menghancurkan sel kanker atau penyakit lain.

Akhirnya, berdasarkan gagasan terebut, ilmuwan lain mampu melakukan penelitian di laboratorium yang mampu melakukan 61 persen reduksi sel kanker. Jadi terapi musik tidak hanya bisa mengangkat semangat, namun juga menghancurkan sel kanker.

6. AromaTerapi
Aromaterapi mungkin serign kita lihat di spa. Namun praktik ini sudah ada sejak zaman Mesir Kuno, China dan India. Jadi aromaterapi sudah ada lebih dari 6 abad lamanya. Para nenek moyang percaya beda aroma, beda efek yang ditimbulkan tubuh.

Di era modern seperti saat ini aroma terapi kerap dibiacarakan para ilmuwan dengan melihat efeknya terhadap tubuh manusia. Beberapa studi melakukan penelitian dengan hasil yang baik mengenai aromaterapi. Seperti salah satu penelitian yang membuktikan bahwa pasien depresi makin membutuhkan sedikit antidepresan setelah menghirup aromaterapi dengan aroma citrus.

Ilmuwan sendiri belum menemukan penyebab pasti mengenai aromaterapi. namun para ilmuwan menyebut jika sinyal biologis bisa langsung diterima resptor seketika aroma dihirup. Sinyal tersebut dikirim ke Hypotalamus di otak, yang secara otomatis dapat mereilis serotonim dan endorfin yang merupakan hormon pembuat rasa senang.

Baca Juga Artikel Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.