LiveChat

Kamis, 08 November 2018

Berapa Alasan Makan Sedikit Namun Berat Badan Tetap Bertambah

Berapa Alasan Makan Sedikit Namun Berat Badan Tetap Bertambah

Berapa Alasan Makan Sedikit Namun Berat Badan Tetap Bertambah

Naiknya berat badan bisa disebabkan oleh banyak faktor. dikala kita menjalani pola makan sehat, aktivitas fisik sekalipun.

Apabila timbangan yang bergeser ke arah kanan bisa jadi merupakan efek samping dari beberapa gangguan kesehatan, medikasi atau perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Berikut Tips Orang Sehat akan membahas kemungkinan-kemungkinan penyebanya dengan lebih rinci di bawah ini.

Berapa Alasan Makan Sedikit Namun Berat Badan Tetap Bertambah

1. Medikasi
Banyak obat-obatan farmasi yang dapat menyebabkan penambahan berat bada sebagai efek samping. Misalnya saja obat-obat dalam golongan kortikosteroid, antidepresan, obat antipsikotik atau pil konstrasepsi.

Sejumlah penelitian mengaitkan antiderepsan dengan kenaikan berat badan. Obat diabetes dan antipsikotik juga demikian. Obat-obatan ini mengubah fungsi tubuh dan otak secara teporer, sehingga mengurangi tingkat metabolisme atau malah meningkatkan nafsu makan.

2. Resistensi Leptin
Leptin merupakan hormin yang memainkan peranan penting jika anda mengalami obesitas. Hormon ini di produksi oleh sel-sel lemak.

Pada orang sehat, kadar leptin yang tinggi terkait dengan berkurangnya nafsu makan. Seharusnya hormon ini berfungsi memberitahu otak seberapa tinggi simpanan lemak yang ada.

Masalahnya adalah bahwa leptin tidak berfungsi sebagaimana mestinya pada beberapa orang bertubuh besar. Kadar nafsu makan juga tidak berkurang karenanya. Kondisi ini disebut dengan resitensi leptin dan diyakini sebagai faktor utama dalam patogenesis obesitas.

3. Kehamilan
Penyebab paling umum dari kenaikan berat badan yang tidak disengaja adalah kehamilan. Tetapi banyak wanita yang sengaja makan lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Selain kehamilan, sebagian besar wanita menambah berat badan saat bayi tumbuh. Berat badan ekstrak ini terdiri dari bayi, plasenta, cairan ketuban, peningkatan suplai darah dan rahim yang membesar.

4. Perubahan Hormonal
Antara usia 45-55 tahun, wanita memasuki tahap yang disebut menipause. Selama bertahun-tahun reproduksi wanita, hormon estrogen yang bertanggung jawab untuk menstruasi dan ovulasi mengalami penurunan. Estrogen terlalu rendah untuk emnginduksi menstruasi.

Penurunan estrogen dapat menyebabkan wanita menopause mengalami kenaikan berat badan di sekitar daerah perut dan pinggul. Selain dari perubahan hormonal menopause, wanita yang didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat mengalami kenaikan berat badan.

5. Haid
Peningkatan berat badan berkala sering disebabkan oleh siklus menstruasi. Wanita mungkin mengalami retensi air dan kembung sekitar waktu menstruasi mereka. Perubahan kadar estrogen dan progenstron dapat menyebabkan bertambahnya berat badan.

Biasanya peningkatan berat badan hanya beberapa kilogram dan turun lagi ketika periode menstruasi berakhir di bulan itu.

6. Retensi Cairan
Peningkatan berat badan dengan cepat yang tidak dapat  dijelaskan, mungkin disebabkan oleh retensi cairan, Rentensi cairan juga di kenela dengan edema yang dapat menyebabkan anggota badan, tangan, kaki, wajah atau perut terlihat bengkak. Orang dengan gagal ginjal, atau mereka yang mengkonsumsi obat tertentu mungkin mengalami kenaikan berat badan.

7. Hipotiroidisme
Ketika kelenjar tiroid anda tidak berfungsi dengan normal, banyak fungsi tubuh anda menjadi melambat. Salah satunya adlaah tingkat metabolisme.

Jika kelenjar tiroid anda tidak berfungsi dengan baik, laju metaboliseme basal anda mungkin rendah, Untuk alasan seperti ini, tiroid yang kurang aktif biasanya dikaitkan dengan penambahan berat badan. Semakin parah kondisinya, semakin naik berat badan anda. Namun gejala ini biasanya berkembang dalam jangka waktu lama.

8. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing atau hiperkortisolisme. kondisi ini terjadi karena kadar hormon kortisol yang tinggi secara abnormal. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Penyebab paling umumnya adalah penggunaan obat kortikosteroid secara berlebihan.

Gejala yang paling umum dari kondisi ini adalah penambahan berat badan. Terdapat timbunan lemak, terutama di bagian muka yang menyebabkan wajah menjadi bulat, atau di antara bahu dan punggung atas yang menyebabkan area tersebut tampak seperti punduk kerbau.

Dokter anda dapat merekomendasikan beberapa tes dan perawatan diagnosa yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, obat dapat membantu anda mengelola kadar kortisol anda.

9. Sembelit
Konsipasi atau yang lebih kita kenal dengan istilah sembelit juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Terutama jima jenisnya adalah sembelit akut yang sudah berlangsung lama

Baca Juga Artikel Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.