Hati-Hati Jika Sering Mimisan Bisa Jadi Anda Mengalami Maslaah Kesehatan Ini
Setiap bagian dari tubuh kita, apa lagi bagian dari panca indra memiliki kemampuan dan manfaat tersendiri. dari sehelai rambut hingga kulit bisa menunjukkan kondisi kesehatan kita. Begitu juga dengan hidung.Mulai dari batang hidung sampai kemampuannya dalam mengenai aroma bisa mengungkapkan ada atau tidaknya gangguan kesehatan di dalam tubuh. sama halnya dengan keluarnya darah dari hidung. Sebagian besar kasus pendarahan hidung atau sering kita kena dengan sebutan mimisan disebabkan karena udara kering yang membuat kelembapan membran hidung anda berkurang, pecah-pecah dan rentan terhadap infeksi bakteri.
Umumnya, pendarahan hidung tidak mengarah pada kondisi kesehatan yang serius. walaupun begitu, mimisan juga bisa menjadi gejala dari bebreapa gangguan seperti di bawah ini.
Hati-Hati Jika Sering Mimisan Bisa Jadi Anda Mengalami Maslaah Kesehatan Ini
1. Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HTT)Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HTT) atau juga yang dikenal sebagai sindrom Osler-Weber-rendu adalah kelainan genetik yang dapta menyebabkan pendarahan hidung dan melemahnya pembuluh darah.
Jika anda melihat bintik-bintik kecil di wajah, tangan dan kaki atau sering mendapati banta berdarah saat bangun tidur ada baiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya.
Penyakit ini dapat menyebabkan stroke, jantung atau menyebabkan pembekuan darah di paru-paru.
2. Sinus Kering
Sinus kering dapat menjadikan hidung dan mulut menjadi kering. rongga sinus jadi sensitif dan sering sakit. Sinus kering juga bisa menyebabkan kulit di lubang hidung anda menjadi pecah, sehingga terjadilah pendarahan.
sinus kering disebabkan karena kurangnya kelembapan pada membran mukus di dalam hidung. Jika dibiarkan hingga akut, sinus kering bisa menyebabkan infeksi,. Biasanya pengobatannya disertai dengan pemberian antibiotik.
3. Acute Myeloid Leukemia (AML) dan Acute Lymphocytic Leukemia (ALL)
Mimisan yang berkelanjutan bisa menjadi salah satu gejala AML dan ALL. Ini merupakan jenis leukemiaakut yang bersumber di sumsum tulang dan darah.
Selain misisan yang terlampau sering, gejala AML dan ALL stadium awal kerap disalahartikan dan sering disamakan dengan gejala flu. Sebab meliputi letih dan demam.
Perlu diperhatikan juga jika haid jadi lebih lama, mudah memar, napas pendek, linu dan kerap megalami pendarahan di mulut, bisa jadi termasuk gejala AML atau ALL.
4. Hemofilia B
Hemofilia B atau sering disebut Christmas Disease Hemofilia faktor IX adalah kelainan genetik langka dimana darah sululit untuk membeku. Jika seseorang menderita penyakit itu, tubuh akan menghasilkan sangat sedikit faktorIX. akibatnya sering terjadi pendarahan yang berkepanjangan atau spontan.
Diperkirakan bahwa dua pertiga kasus hemofilia B diturunkan melalui garis keluarga. Sebagian besar penderitanya adalah laki-laki.
5. Barotrauma Telinga
Barotrauma adalah suatu kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan pada salah satu indra akibat perubahan tekanan udara disekitar. Biasanya kondisi ini terjadi pada telinga.
Masing-masing telinga memiliki tabung eustachius yang terhubung dengan tenggorokan dan hidung. Ini juga memabntu mengatur tekanan telinga. Jika tabung ini tersumbat, maka keseimbangan yang diatur oleh telinga menjadi rusak dan bisa mengakibatkan pendarahan di hidung.
Barotrauma sering terjadi terutama di lingkungan di mana ketinggian tiba-tiba berubah. Meski kondisinya tidak berbahaya pada bebreapa orang, namun dalam bebreapa kasus juga dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
6. Leishmaniasis
Leishmaniasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Leishmaniasis. Parasit ini biasanya hidup di lalat pasit yang terinfeksi. Lalat pasir yang membawa parasit biasnaya berada di lingkungan tropis dan subtropis. Epidemi fatal terjadi di wilayah Asia Afrika timu dan Amerika Selatan.
Leishmaniasis kerap mewabah di daerah terpenil yang kondisi lingkungannya tidak stabil. Doctors Without Borders menyebut salah satu penyakit tropis Leishmaniasis yang paling berbahaya karena sering diabaikan. Jumlah korban jiwa yang ditimbulkannya lebih banyak dari pada malaria.
7. Demam Rematik
Demam rematik adalah salah satu komplikasi yang terkait dengan radang tenggorokan. Ini adalah penyakit relatif serius yang biasanya menyerang anak-anak antara usia 5-15 tahun.
demam rematik disebabkan oleh bakteri yang disebut A Streptococcus. Bakteri ini menyebabkan radang tenggorokan atau dalam persentase kecil demam berdarah.
Demam rematik menyebabkan tubuh menyerang jaringan sendiri. Reaksi ini menyebabkan perdangan luas diseluruh tubuh. Penyakit ini masih umum dijumpai di tempat-tempat seperti Afrika sub Sahara, Asia Tengah Selatan, dan diantara populasi tertentu di Australia dan Selandia Baru.
aca Juga Artikel Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.