LiveChat

Minggu, 09 September 2018

Beberapa Penyebab Hidung Tidak Dapat Berfungsi Secara Normal

Beberapa Penyebab Hidung Tidak Dapat Berfungsi Secara Normal

Beberapa Penyebab Hidung Tidak Dapat Berfungsi Secara Normal

Hidung merupakan salah satu indera penciuman yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Jika kita kehilangan indera penciuman yang satu ini dapat sangat berdampak dalam menjalani kegiatan kita sehari-hari.

Anosmia bisa dikatakan sebagai hilangnya penciuman lengkap. Jika kita tidak bisa mencium aroma, makanan dipastikan akan terasa hampa dan berbeda. Bisa jadi juga tidak bisa mengenali bahaya yang mengancam. Sebab tanpa kemampuan mendeteksi bau-bauan, kita tidak akan bisa mencium sesuatu yang berbahaya seperti kebocoran gas, asap kebakaran atau makanan yang sudah basi.

Hidung tersumbat biasanya terjadi karena pilek, alergi, infeksi sinus atau kualitas udara yang buruk. Selain itu penyebab anosmiayang lainnya termasuk beberapa kondisi seperti di berikut.

Beberapa Penyebab Hidung Tidak Dapat Berfungsi Secara Normal

1. Polip Hidung
Kondisi yang dimaksud disini adalah pertumbuhan benjokan di rongga hidung dan sinus. Benjolan ini biasanya bersifat non-kanker, walaupun demikian. Polip juga bisa menghalangi saluran pernapasan dan pada akhirnya dapat mengggangu kemampuan idnera penciuman dalam mendeteksi bau-bauan.

2. Cedera
Cedera pada kepala yang disebabkan oleh benturan atau pukulan bisa berujung pada pendaahan di hidung atau mimisan. Kadang cedera pada kepala juga dapat menyebabkan gangguan pada indera penciuman.

Dalam beberapa kasus, kemampuan indera penciuman dalam mendeteksi aroma hilang setelah pasien menjalani operasi. Penanganan pada bagian lain di kepala lantas menyebabkan gangguan pada saraf penciuman. Hal ini mungkin saja terjadi.

3. Paparan Bahan Kimia Beracun
Hilangnya kemampuan hidung dalam mencium bau-bauan juga mungkin disebabkan paparan bahan kimia. Bahan kimia mengandung racun kuat seperti pestisida dan toksin yang mudah larut lainnya juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf penciuman jika dihirup.

4. Konsumsi Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi untuk meredakan gejala penyakit atau gangguan keehatan lainnya kadang bisa meyebabkan gangguan pada indera penciuman. Beberapa jenis obat-obatan legal yang ditenggarai bisa menyebabkan kondisi ini antara lain bebreapa jenis antibiotik, antidepresan, obat anti radang, obat jantung dan lain-lain.

5. Penyalahgunaan Kokain
Ada alasan yang kuat mengapa jenis substansi dikategorikan sebagai narkoba terlarang untuk di konsumsi tanpa pengawasan dari dokter. Misalnya saja kokain, stimulan yang awalnya di gunakan sebagai penghilang rasa sakit pada pasien ini bisa menimbulkan dampak negatif jika di konsumsi berkepanjangan.

Penggunaan berlebihan kokain dapat menyebabkan gatal-gatal, detak jantung menjadi kencang, dan delusi paranoid. Dalam beberapa kasus bahkan bisa mengakibatkan hilangnya kemampuan indera penciuman dalam mendeteksi aroma hipertermia dan kematian.

6. Usia Tua
seperti penglihatan dan pendengaran, indera penciuman anda bisa menjadi semakin berkurang fungsinya seiring dengn bertambahnya usia. Bahkan indera penciuman seseorang paling tajam antara usia 30 dan 60 tahun dan mulai mengalami penurunan setelah 60 tahun.

Kondisi medis tertentu, seperti penyakit Alzheimer, penyakit perkinson, multiple sclerosis, definisi nutrisi, kondisi kogenital dan gangguan hormonal juga bisa mengakibatkan gangguan pada indera penciuman.

7. Pengobatan Radiasi Kanker Kepala Dan Leher
Radiasi merupakan salahs atu metode pengobatan bagi pasien kanker. Efek pengobatan dengan cara ini biasanya cukup berat bagi tubuh pasien. Selain kerontokan rambut, penurunan berat badan secara signifikan, dan kulit yang rusak, radiasi juga bisa menyebabkan hilangnya kemampuan hidung dalam mencium bau.

Jika anda mengalami hilangnya penciuman yang tidak dapat dikaitkan dengan pilek atau alergi dan kondisi ini tidak kunjung membaik setelah satu atau dua minggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahlinya.

Baca Juga Artikel Lainnya: 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.