LiveChat

Selasa, 21 Agustus 2018

Beberapa Hal Hoax Mengenai Virus HIV/AIDS

Beberapa Hal Hoax Mengenai Virus HIV/AIDS

Beberapa Hal Hoax Mengenai Virus HIV/AIDS

AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome merupakan kumpulan dari gejala atau infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang diakibatkan oleh virus HIV  (Human Immunodeficiecy Virus) yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia yang terjangkit virus tersebut.

Orang yang terkena serangan virus ini akan menjadi rentan terkena infeksi oportunik ataupun mudah terkena tumor.

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang dianggap sebagai momok. Namun stigma negatif dan pemahaman salah kaprah yang berkembang mengenai penyakit ini bahkan jauh lebih merusak.

Bukan hal yang baru jika sebagaian orang pengidap HIV/AIDS (ODHA) mengalami diskriminasi sosial akibat kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit tersebut. Salah satu yang paling sering disalahpahami adalah metode penularan HIV/AIDS. Benarkah HIV/AIDS bisa ditularkan melalui jarum suntik yang menancap di kursi bioskop, makanan kaleng diinjeksi atau air kolam renang?

Beberapa Hal Hoax Mengenai Virus HIV/AIDS

Dr. alez K. Ginting, Sp,.P, ketua kelompok kerja HIV/AIDS juga memberikan keterangan terkait mitos salah kaprah mengenai penyebaran virus HIV/AIDS.

1. Pisau Cukur Bekas Dan Alat Makan Yang Dipakai Bersama
HIV/AIDS menular melalui penggunaan pisau cukur secara bergantian dalam keluarga atau di tempat potong rambut. Faktanya, memakai pisau cukur bergantian dengan ODHA tidak akan menularkan virus. Sebab virus mudah mati di udara bebas. Namun memakai pisau cukur bergantian tidak disarankan demi alasan kebersihan.

HIV/AIDS menular melalui penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dengan orang sehat. Faktanya tentu tidak. Karena vvirus dalam air liur tidak cukup banyak untuk ditularkan pada orang lain.

2. Jarum Di Kursi Bioskop Dan Kolam Renang
Virus HIV dapat ditularkan melalui jarum yang terinfeksi yang ditancapkan di kursi bioskop. Faktanya, virus HIV mudah mati di udara bebas dalam waktu kurang dari satu emnit. Tanpa inangnya, seperti darah, sperma, ASI dan cairan vagina, virus yang ada di udara bebas akan cepat mati.

HIV/AIDS bisa ditularkan melalui air kolam renang. Faktanya, salah. Tidak masalah jika berenang bersama kaum ODHA karena virus HIV mudah mati di udara bebas, apalagiair kolam renang mebgandung kaporit yang mempercepat matinya virus.

3. Pembalut Bekas Pakai Dan Jasa Cek Kolesterol Keliling
HIV/AIDS ditularkan melalui pembalut kewanitaan yang sudah terkontaminasi virus. Faktanya salah. Virus HIV akan cepat mati jika terkana udara dalam waktu kurang dari satu menit.

Pemeriksaan darah untuk kolesterol dan diabetas oleh petugas keliling yang mencurigakan adalah untuk menyebarkan virus HIV. Faktanya, salah. Jarum yang digunakan untuk emmeriksa kolesterol dan diabetes tidak memiliki lubang oenyimpanan darah. Sehingga virus HIV akan mati di udara bebas.

4. Obat ARV Justru Memperburuk Kondisi Penderita HIV
ARV (obat untuk kaum ODHA) merupakan bahan kimia yang bisa menyebabkan kerusakan hati. Lebih baik menggunakan obat herbal untuk merawat ODHA. Faktanya, hingga saat ini obat paling tepat untuk pengidap HIV adalah ARV.

Virus HIV menular melalui ciuman mulut. Faktanya, salah. Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah peutih manusia. Sel ini ada di semua caraian tubuh manusia dalam jumlah yang berbeda. Paling banyak ada di dalam darah, kemudian cairan vagina. Ciran semen atau mani serta ASI.

Virus memang ada di air liur, air mata dan keringat tapi jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak cukup untuk menularkan virus HIV. Setidaknya butuh seember ludah untuk bisa menularkan virus HIV/AIDS.

5. Makanan Kaleng Berisi Darah Dan Pakaian Bekas.
Virus HIV bisa ditularkan melalui makanan kaleng yang sudah diinjeksi dengan darah yang mengandung virus. Faktanya, Virus HIV mati diluar  tubuh manusia. Selain, makanan kaleng juga melewati proses sterilisasi sehingga virus mudah mati.

HIV/AIDS bisa ditularkan melalui pakaian bekas. Faktanya, salah. HIV/AIDS hanya bisa menular melalui kontak cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, cairan mani dan ASI. Penularannya bisa melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril, hubungan seks tidak aman juga pemberian ASI dari ibu ke anak.

6. Nyamuki Yang Mengisap Darah Penderita HIV/AIDS
Nyamuk yang menggigit ODHA bisa Menularkan HIV kelangsungan virus sangat bergantung pada sel T yang terdapat dalam sel darah putih manusia. SAat nyamuk mengisap darah ODHA, virus akan masuk ke sistem pencernaan nyamuk.

"HIV bukan disebabkan oleh nyamuk. Virus HIV tersebar bukan di hemoglobin (sel darah merah), namun di leukosit (sel darah putih)," ujar Dr Alex K. Gintings, Sp.P, FCCP, ektua kelompok kerja HIV.

Baca Juga Artikel Lainnya: 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.