LiveChat

Selasa, 24 Mei 2022

Beberapa Efek Samping Jika Terlalu Sering Menggunakan Parasetamol

Beberapa Efek Samping Jika Terlalu Sering Menggunakan Parasetamol
Beberapa Efek Samping Jika Terlalu Sering Menggunakan Parasetamol

Beberapa Efek Samping Jika Terlalu Sering Menggunakan Parasetamol

Tips Orang Sehat - Di jaman pandemi Covid-19 dan disertai dengan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, setiap orang memerlukan perlindungan ekstra agar tubuh tidak mudah terserang penyakit terutama bagi mereka yang perlu keluar rumah untuk bekerja atau melakukan aktivitas lain. Meski begitu, virus selalu menemukan cara untuk menyerang tubuh sehingga tubuh menjadi lemas, sakit, dan tidak menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Jika gejala masih ringan, beberapa orang bisa mengatasinya dengan beristirahat. Namun jika gejala makin parah hingga demam, konsumsi obat sangat diperlukan untuk meredakan rasa sakit tersebut. Sebelum ke dokter biasanya gejala ini bisa diatasi dengan mengkonsumsi parasetamol.

Parasetamol merupakan salah satu jenis obat umum yang banyak digunakan untuk meringankan rasa nyeri akibat sakit kepala, sakit gigi, menurunkan demam, nyeri sendi, dan gejala lain yang dirasakan saat terkena flu. Parasetamol dapat dibeli di apotekatau supermarket terdekat tanpa harus menggunakan resep dokter.

Meski demikian, mengkonsumsi parasetamol terlalu sering bisa menyebabkan overdosis obat dan menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Dilansir dari patient.info, berikut Tips Orang Sehat akan membahas beberapa efek samping jika terlalu sering menggunakan parasetamol.

KiosCasino Agen SportBook, SlotGame, LiveCasino Terbesar

1. Kerusakan Liver Dan Ginjal

Setelah dikonsumsi, parasetamol akan menghasilkan metabolit bernama N-acetyl-p-benzoquinone imine (NAPQI) yang nantinya akan diubah menjadi bentuk non toksik. Namun jika mengkonsumsi parasetamol dalam dosis besar dan dalam waktu yang lama maka jumlah NAPQI didalam tubuh akan melewati batas normal yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati bahkan kematian.


2. Kerusakan Otak

Egek samping yang berbahaya berikutnya adlaah kerusakan otak. Parasetamol bisa menyebabkan gangguan pada fungsi otak dan meimbulkan kebingungan serta disirientasi yang dinamakan ensefalopati. Ensefalopati merupakan penyakit yang menyerang struktur dan fungsi otak hingga menggangu kesadaran penderitanya.


3. Gangguan Darah

Jika mengkonsumsi parasetamol terlalu sering, seseorang bisa mengidap penyakit langka yang berakibat fatal. Penyakit ini disebut sebagai trombositopenia yaitu rendahnya jumlah trombosit dan leukopenia yaitu rendahnya jumlah sel darah putih.


4. Sesak Napas

Efek samping akibat penggunaan parasetamol terlalu sering adalah gangguan pernapasan. Penumpukkan asam dalam darah bisa menyebabkan tekanan darah menjadi rendah sehingga detak jantun berdetak lebih kencang dan menyebabkan penderita mengalami sesak nafas.


5. Ketahui Dosis Yang Tepat

dilansir dari Pusat Informasi Obat Nasional, dosis dalam mengkonsumsi parasetamol adalah ebagai berikut.


- Oral = 0.5-1gram setiap 4-6 jam hingga maksimum 4 gram perhari


- anak umur 2 bulan = 60 mg untuk pasaca imunisasi pireksia


- Anak dibawah umur 3 bulan (hanya dengan saran dokter) 10 mg/kg bb (5 mg/kg bb jika jaundice)


- Anak Umur 3 bulan-1 tahun 60-120mg,


- Anak umur 1-5 tahun 20-250 mg, 6-12 tahun 250-500 mg, dosis ini bisa diulangi setiap 4-6 jam jika diperlukan (maksimum 4 kali dosis dalam 24 jam)


- Orang dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 50 kg, 1 gram setiap 4-6 jam, maksimum 4 gram per hari


- Orang dewasa dan anak-anak dengan berat badan 10-50 kg, 15 mg/kg bb setiap 4-6 jam, maksimum 60 mg/kg bb per hari


Lebih dari 150 orang meninggal akibat overdosis parasetamol. Oleh karena itu, mengkonsumsi parasetamol sesuai dosis yang disarankan menjadi poin penting untuk mencegah overdosis parasetamol. Jika sakit tidak kunjung mereda, jangan ragu untuk pergi ke dokter gar diberikan penanganan lebih lanjut.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.