Saat ini memang sedang tren penggunaan roko elektrik atau vape sebagai pengganti dari rokok konvensional. Namun tahukah anda bahwa resiko menggunakan vape juga tidak berbeda jauh dengan dampak yang ditimbulkan dari rokok konvensional.
Banyak yang beranggapan abhwa vape merpakan alternatif yang tepat dan lebih menyehatkan dari pada merokok pada umumnya. Namun pada dasarnya rokok elektrik ini juga memiliki efek samping serta masalah kesehatan yang ditimbulkan jika nada terus menggunakannya.
Masalah kesehatan mengenai vape ini telah dilaporkan dan semakin membesar. Hal ini menimbulkan tingginya kepedulian banyak orang terkait dampak yang di timbulkan dari penggunaan rokok elektrik.
"Merokok atau vaping itu sebenarnya tidak aman," ujar Dr Lawrance Winstein, chief medical officer dari American Addiction Centers.
"Setiap saat seseorang menghidupnya kedalam paru-paru, terdapta reaksi yang mungkin muncul. Dan karena kurangnya penelitian terkait penggunaan vape, tingkat bahaya serta apakah bersifat jangka panjang atu pendek tidka bisa di prediksi," sambungnya.
Beberapa cairan atau liquid yang digunakan pada vape juga menyimpan bahaya. Pasalnya, belum ada penelitian yang memadai mengenai pengembangan dan berapa mungkin lebih bahaya dibandingkan dengan lainnya.
Jika dibandingkan dengan rokok kovensional, rokok elektrik meyimpan bahaya yang berbeda, berikut Tips Orang Sehat akan membahasnya lebih lanjut.
1. Meningkatkan Resiko Serangan Jantung
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penggunaan rokok elektrik bisa meningkatkan resiko serangan jantung. Hal ini terjadi karena kandungan kimia didalamnya. Penggunaan kadmium pada rokok elektrik juga bisa meningkatkan resiko gagal jantung dan plak atherosklerotik.
2. Mempengaruhi Kesehatan Mental
Penelitian mengungkap bahwa resiko penyakit arteri koroner juga dapat meningkatkan reisko masalah kesehatan mental. Penelitian lain menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik berhubungan dengan sejumlah masalah kesehatan mental.
3. Kejang
Tingginya nikotin yang di kandung didalam vape juga bisa menimbulkan beragam dampak termasuk kejang. Pada sejumlah liquid, tingkat nikotin yang di kandung ternyata dua kali lipat dari yang tertera di lebel. Tingginya nikotin ini juga bisa menyebabkan keracunan yang berdampak munculnya kejang.
4. Merusak Paru-Paru
Meski banyak orang yang menggunakan vape untuk menghindari bahaya rokok konvensional, namun hal ini dianggap tidak tepat. Dan mengisap vape dapat merusak paru-paru karena pada rasa tertentu terdapat kandungan senyawa kimia yang justru lebih keras dan menimbulkan masalah paru-paru.
5. Kerusakan Neurologikal
Keracunan mangan bisa terjadi ketika anda menggunakan vape dan berujung pada kerusakan neurologikal. Hal in terjadi karena tingkat tidak aman dari metal dan mangan pada perangkat elektrik.
6. Sangat Tidak Bagus Bagi Perkembangan Otak
Penggunaan vape pada anak-anak sekolah dan remaja bisa sangat mempengaruhi perkembangan otak seseorang. Hal in bisa menimbulkan dampak pada kognisi dan emosi mereka sehingga berdampak dewasa terhadap perkembangan mereka menuju usia dewasa.
7. Ketidaksuburan
Sebuah penelitian juga mengungkap bahwa menggunakan vape bisa berdampak pada kesuburan antara pria dan wanita. Menggunakan vape pada wanita yang sedang mengandung juga dapat memberikan dampak bahaya terhadap bayi yang di kandung.
Meski sering disbeut sebagai alternatif yangaman dibanding rokok konvensional, namun rokok elektrik juga meyimpan bahaya yang tidak boleh dikesesampingkan. Oleh karena itu, sama speerti rokok konvensional, sebaiknya hindari juga rokok elektrik sepenuhnya.
Baca Juga Artikel Lainnya:
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.