LiveChat

Minggu, 11 November 2018

Bahaya Meminun Air Rebusan Pembalut

Bahaya Meminun Air Rebusan Pembalut


Saat ini sedang marak terjadi kasus remaja mabuk menggunakan air rebusan pembalut wanita di masyarakat. Perlu anda ketahui bahwa kandungan dalam pembalut sangat berbahaya jika di konsumsi.

Kandungan yang terdapat di pembalut ini antara lain adalah klorin yang memiliki fungsi sebagai desinfektan dan gel penyerap. Meminum air rebusan pembalut memiliki efek yang hampir sama dengan menggunakan zat psikoaktif karena memiliki seperti mengkonsumsi narkotika.


Mari kita kupas beberapa bahaya lainnya dari meminun air rebusan pembalut ini.

1. Beresiko Terhadap Ginjal
dalam air rebusan pembalut dipastikan memiliki banyak kandungan zat kimia yang tentunya dapat membahayakan organ tubuh.

"Dari ginjal, hati, dan yang lainnya bahkan jika ada zat yang bersifat karsinogenik bisa menyebabkan resiko terkena kanker," ujar dr. Hari Nugroho dari Institude of Mental Health Anda Neurosience.

2 Gangguan Saraf Otak
Kepala Sub Direktorat Pendidikan BNN Agus Sutanto mengatakan efek 'fly' setelah mengkonsumsi cairan rebusan pembalut salah satunya adalah halusinogen. Orang tersebut akan berhalusinasi secara berlebihan. Jika konsumsi seperti ini dilakukan secara terus menerus, maka akan berdampak pada tubuh.

"bahaya utnuk tubuh yang di timbulkan itu lambat laun dapt merusak sistem saraf otak karena hal yang seharisnya tidak di konsumsi malah di konsumsi," ujar Agus.

3. Gangguan Pencernaan
Selain gangguan pada hati, ginjal dan otak, tentu masih terdapat dampak lainnya. Menurut dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Ari Fahrial Syam menyebutkan bahwa remaja yang mengkonsumsi air rebusan pembalut akan berakibat pada gangguan pencernaan. Apalagi pembalut tersebut adalah pembalut bekas. Gangguan seperti ini muncul karena da bakteri di pembalut bekas.

"Kalau misalkan pembalut itu bekas atau ada sisa daran yang menempel, hal in bisa menimbulkan gangguan pencernaan," ungkapnya.

Baca Juga Artikel Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.