LiveChat

Senin, 20 Juni 2022

Sejumlah Gejala Demam Berdarah Yang Perlu DiTanggapi Secara Serius

Sejumlah Gejala demam Berdarah Yang Perlu DiTanggapi Secara Serius
Sejumlah Gejala Demam Berdarah Yang Perlu DiTanggapi Secara Serius

Sejumlah Gejala Demam Berdarah Yang Perlu DiTanggapi Secara Serius

Tips Orang Sehat - Deman Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis di Indonesia. Sejumlah gejala penyakit ini perlu sangat diperhatikan karena bisa berdampak berat termasuk meninggal dunia.

Memang sebagian orang ada yang menbgalami dengue tanpa gejala, ada juga yang ringan. Namun bisa memperlihatkan gejala kurang baik, segera dibwa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mencegah keparahan akibat dengue.

Baik anak, remaja di rumah sakit bila mengalami gejala demam mendadak lebih dari tiga hari. Lalu diikuti dengan mual, muntah, nyeri otot di belakang telinga, sakit kepala.

"Jadi jika sudah demam tinggi mendadak lebih dari tiga hari itu harus mencari pertolongan medis. Apalagi disertai gejala mual, muntah, ditambah badan nyeri, sakit kepala," ujar dokter spesialis anak konsultan Profesor Sri Rezeki Hadinegoro beberapa waktu lalu.

KiosCasino Agen SportBook, SlotGame, LiveCasino Terbesar

"Jadi, jika datang ke fasilitas pelayanan kesehatan di fase awal, yakin demam itu tertolong," ujarnya.

Pada fase awal atau fase demam, pasien memerlukan minum yang cukup karena demam tinggi. Memang nafsu makan dan minum menurun pada fase in tapi tetap perlu minum.

Bila tidak ditangani dengan baik, lalu berlanjut ke fase kritis yang bisa menyebabkan terjadi kebocoran dari pembuluh darah. Dari bagian tersebut rembes keluar cairan. Hal ini membuat tekanan darah anak turun.

"Jika tekanan darah turun terus akan menjadi syok. Jangan sampai fase kritis ini terjadi," ujar Sri.

Sri juga melaporkan bahwa dalam studi yang melibatkan 1800 anak, data menunjukkan pada anak di bawah sau tahun hasil pemeriksaan serologi menunjukkan 25 persen sudah pernah terkena DBD.

Lalu pada anak di bawha lima tahun makin banyak persentase anak yang dalam hidupnya pernah terinfeksi virus tersebut. Baik disadari atau tidak.

"Lalu, pada anak umur sembilan tahun sekitar 90 persen sudah pernah. Mungkin kita yang sudah berumur ini juga pernah tapi tidak tahu," ujar Sri.

Secara geografis memang Indonesia ini 'rumah' yang nyaman bagi nyamuk belang-belang hitam putih itu berkembang biak.

"Pertama, temperatur udara kita hangat. Lalu dua kelembapan kita cocok untuk dia bertelur atau berkembangbiak. Nyaman buat nyamuk itu," ungkap Sri.

Meski Indonesia nyaman untuk perkembangbiakan nyamuk, hal yang bisa dilakukan untuk mencegah nyamuk tersebut berkembang biak. Caranya dengan memastikan tidka ada genangan air bersih di sekitar rumah.

"Ingat ya nyamuk ini suka pada air bersih," tambahnya.

Jadi selain tidak ada tampungan air di luar rumah, didalam rumah pun tidak ada. Pastikan bagian menaruh gelas di dispenser itu kering. Lalu tempat menaruh tetesan AC juga kerap dibuang agar tidak menjadi sarang nyamuk berkembangbiak.

"Hal-hal sepele seperti itu kerap yang jadi menjadi tempat perindukan nyamuk," tutup Sri.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.