![]() |
Makanan Cepat Saji Memang Enak, Tapi Berdampak Bahaya Untuk Kesehatan |
Makanan Cepat Saji Memang Enak, Tapi Berdampak Bahaya Untuk Kesehatan
Tips Orang Sehat - Makanan cepat saji atau yang biasa kita sebut dengan fast food merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Kata fast food sendiri mengacu pada makanan yang ingin dikonsumsi orang dengan cepat. Contoh dari makanan cepat saji ini antara lain adalah burger, kentang goreng, donat, es krim, hot dog, mie instan dan masih banyak lagi.
Dilandir dari Medical News Today, fast food identik dengan makanan yang memiliki tingkat nutrisi yang rendah tetapi mengandung kalori yang tinggi. Makanan cepat saji juga mengandung zat yang tidak sehat seperti lemak jenush atau trans, kadar garam dan gula yang tinggi dan beberapa bahan pengawet. Bagi beberapa orang, mereka bisa mengkonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali tiap harinya.
Tidak perlu melakukan persiapan memasak yang rumit, anda bisa mendapatkan makanan cepat saji dengan mudah dan dapat langsung dimakan. Selain itu, makanan cepat saji bisa diseartp dengan cepat ke aliran darah. Bagi seseorang yang memiliki aktivitas dan kesibukan yang padat, mengkonsumsi fast food adalah salah satu cara tercepat untuk mengisi perut.
Perbandingan dapat dilakukan pada saat makan roti dengan kacang-kacangan yang masing-masing memiliki kalori sebesar 200 gram. Kalori yang ada pada roti akan lebih cepat. Sedangkan kacang-kacangan akan dicerna lebih lambat dan sejumlah kecil glukosa akan mengalir pada darah tiap menitnya sehingga tidak memerlukan banyak respon insulin untuk menangani glukosa pada kacang.
Kandungan yang berada dalam makanan cepat saji jika dikonumsi secara berlebihan dan terus menerus akan berakibat bagi tubuh. Berikut Tips Orang Sehat akan membahas dampak dari konsumsi makanan cepat saji.
KiosCasino Agen SportBook, SlotGame, LiveCasino Terbesar
1. Dampak Bagi Sistem Pencernaan Dan Sistem Peredaran Darah
Fast Food biasanya mengandung karbohidrat tinggi tanpa serat, sehingga ketika sistem pencernaan memecah makanan ini, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa kedalam aliran darah yang menyebabkan gula darah meningkat. Jika menkonsumsi fast ood secara berlebihan maka akan terjadi lonjakan guladarah berulang sehingga memicu penyakit seperti dibates, resistensi insulin dan penambahan berat badan yang tidak sehat.
Kebanyak makanan cepat saji mengandung gula yang tinggi dengan sedikit nutrisi. Hal ini bisa menyebabkan naiknya kolesterol jahat (LDL) dan menurunnya kolesterol baik (HDL). Hal ini bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.
2. Dampak Bagi Sistem Pernapasan
Terlalu banyak mengkonsumsi akan menyebabkan berat badan bertambah dan menimbulkan obesitas. Obesitan akan menyebabkan tekanan pada paru-paru dan jantung sehingga membuat beberapa orang mengalami ksulitan bernapas saat berjalan, menaikki tangga atau berolahraga.
Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan terkena penyakit. Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi makanan cepat saji tigak kali dalam seminggu kemungkinan terkena asma sangat besar.
3. Dampak Bagi Kesuburan
Salah satu penelitian menemukan hasil bahwa terdapat kandungan phtlalates dalam makanan cepat saji. Phtalates dapat menggangu cara kerja hormo dalam tubuh. Sehingga dapat menyebabkan gangguan reproduksi dan masalah kelamin.
Selain itu survei yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa wanita yang mengkonsumsi makanan cepat saji.
4. Dampak Bagi Sistem Integumen
Sistem integumen terdiri dari kulit, rambut, dan kuku. Makanan seperti coklat dan pizza sering kali disalahkan sebagai makanan penyebab jerawat. namun menurut Mayo Clinic, hal tersebut disebabkan oleh karbohidrat.
Makanan cepat saji yang kaya akan karbohidrat dapat mempengaruhi lonjakkan gula darah yang memicu jerawat. Oleh karena itu, mengetahui bahan yang dapat meerangsang jerawat perlu diketahui untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Mengkonsumsi makanan cepat saji memang tidak dilaran sepenuhnya, namun tidak ada salahnya untuk memperhatikan seberapa banyak fast food yang telah dikonsumsi selama 1 hari agar bisa mengurangi resiko akibat yang disebabkan oleh makanan cepat saji.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.