![]() |
Beberapa Ciri Kecanduan Kopi Ketika Anda Berhenti Mengkonsumsinya |
Beberapa Ciri Kecanduan Kopi Ketika Anda Berhenti Mengkonsumsinya
Tips Orang Sehat - Kopi merupakan salah satu minuman yang bisa membuat kita kecanduan dan ingin terus mengkonsumsinya. Dampak adiktif yang muncul dari kopi ini membuat tidaklah mudah untuk begitu saja berhenti mengkonsumsinya.
Pada saat seseorang berusaha untuk mengurangi konsumsi kopi atau berhenti sepenuhnya. Rasa tidak nyaman yang muncul ini menandakan bahwa seseorang telah kecanduan kopi dan mengalami gejala serupa sakaw.
"Ketergantungan kafein pada dasarnya bisa dijelaskan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kafein. Dengan kata lain, jika anda tidak bisa beraktivitas tanpa mengkonsumsi kopi di pagi hari, bisa berarti bahwa anda sudah kecanduan kafein," terang Vivek Cherian, M.D.
Kondisi serupa sakaw terhadap kafein ini bisa terjadi ketika seseorang berhenti mengkonsumsi kafein setelah biasanya rutin meminumnya. Hal ini bisa berdampak kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Gejala sakau ini biasanya mulai setelah 12 hingga 24 jam dari cangkir kopi yang terakhir anda minum," terang Cherian.
Sejumlah hal bisa jadi tanda khusus adanya gejala sakau kopi yang anda alami ini. Dilansir dari Preventio, berikut sejumlah gejala yang mungkin menandakan bahwa anda telah kecanduan kopi ketika berhenti mengkonsumsinya.
KiosCasino Agen SportBook, SlotGame, LiveCasino Terbesar
1. Meningkatkan Rasa Lelah
Seseorang biasanya mengkonsumsi kafein untuk meningkatkan rasa lelah, oleh karena itu berhenti mengkonsumsinya justru bisa menjadi penyebab munculnya rasa lelah.
"Tubuh jadi terbiasa dengan stimulan lalu kemduian kehilangan dorongan energi dari luar ini," terang Courtney Scioli, Nutrisionis.
"Saya menyarankan untuk mengurangi asupan kafein pada minggu-minggu ketika anda bisa beristirahat dengan cukup," sambungnya.
Gejala serupa sakau akibat berhenti mengkonsumsi kopi ini rentang muncul pada siang hari. Oleh karena itu, disarankan untuk berjalan di luar ruangan agar tingkat energi meningkat.
2. Sembelit
Kafein bisa merangsang pencernaan seseorang untuk berjalan lebih lancar. Oleh karena itu, berhenti mengkonsumsi kafein bisa menimbulkan dampak berupa sembelit.
Pada masa-masa berhenti mengkonsumsi kopi ini, pastikan untuk minum banyak air. Selain itu pastikan juga untuk mengkonsumsi sayur-sayuran dan makanan tinggi serat lain agar pencernaan tetap lancar.
3. Sakit Kepala
Konsumsi kafein bisa menyebabkan perubahan pada pembuluh darah didalam otak. Oleh karena itu, perubahan yang mendadak bisa menyebabkan munculnya sakiat kepala.
Tingkat Keparahan ini bisa sangat berbeda tergantung kondisi seseorang," terang Scioli.
4. Depresi
Kafein memiliki kandungan yang bisa menyebabkan rasa bahagia dan meningkatkan mood seseorang. Oleh karena itu, berhenti mengkonsumsi kopi juga bisa menjadi penyebab dari munculnya rasa depresi.
5. Tremor
Meski jarang, berhenti mengkonsumsi kopi juga bisa menyebabkan tremor atau getaran tangan yang tidak bisa dikontrol. Gejala ini biasanya akan muncul selama beberapa hari dan menghilang dengan sendirinya beberapa waktu kemudian.
6. Uring-Uringan
Munculnya rasa lelah yang berpada dengan sakit kepala bisa meningkatkan rasa uring-uringan. Efek dari berhenti minum kopi ini bisanya menyebabkan perubahan kognitif dalam diri seseorang.
Pada seseorang yang berhenti minum kopi, sangat disarankan untuk tidak melakukannya secara seketika. Pastikan mengurangi konsumsi kopi ini secara bertahap sedikit demi sedikit untuk emncegah efek buruk yang muncul.
7. Mual
Berkurangnya kafein didalam tubuh anda secara seketika bisa menimbulkan perubahan pada sistem pencernaan. kondisi ini bisa menyebabkan rasa mual tidak tertahankan pada diri seseorang.
8. Insomnia
Banyak yang tidak menyadari bahwa berhenti minum kopi secara seketika bisa menyebabkan munculnya insomnia. Berhenti mengkonsumsi kopi dengan cepat ini ini bisa menggangu pola tidur yang anda miliki dan memiliki dampak sama seperti kebanyakan mengkonsumsi kopi.
9. Kabut Otak
Konsumsi kafein bisa meningkatkan produksi dopamin yang meningkatkan kewaspadaan dan motivasi. Berhenti mengkonsumsi kopi bisa menjadi penyebab menurunnya produksi hormon ini sehingga menyebabkan munculnya kabut otak.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.