LiveChat

Senin, 24 Agustus 2020

Penyebab Dari Keringnya Organ Wanita Ketika Sedang Bercinta

Penyebab Dari Keringnya Organ Wanita Ketika Sedang Bercinta
Penyebab Dari Keringnya Organ Wanita Ketika Sedang Bercinta

Penyebab Dari Keringnya Organ Wanita Ketika Sedang Bercinta

Tips Orang Sehat - Kondisi bercinta yang ideal dialami oleh seseorang mensyaratkan organ kewanitaan yang cukup basah. Ketika kering, bukan hanya sesi bercinta yang jadi tak nikmat, namun juga munculnya rasa sakit seperti risiko lecet yang terjadi.

Kondisi organ kewanitaan yang kering ini tentu saja bukan situasi ideal untuk bercinta. Kadang walau sudah berusaha dan berhasrat, namun organ kewanitaan tetap juga kering.

Kondisi basah yang muncul pada saat bercinta ini biasanya menandakan bahwa tubuh sudah siap untuk bersetubuh. Namun ternyata ada kondisi kering ini yang membuat gangguan terhadap rencana bercinta tersebut.

Jessica Shepherd, MD, ginekolog dari Dallas menyebut bahwa masalah vagina yang kering ini sesungguhnya lebih sering terjadi dibanding yang banyak dikira. Dia menyebut bahwa ketika kondisi ini terjadi, sebaiknya menggunakan pelumas untuk membasahi dinding vagina.

Kondisi vagina yang kering ini bisa sering terjadi karena terdapat banyak hal yang dapat memicunya. Dilansir dari Womens Health Mag, berikut sejumlah hal yang bisa menyebabkan organ kewanitaan menjadi mengering.


Klikbola88
Klikbola88 Agen Sportbook Dan Slot Game

-Produksi Tubuh yang Rendah Secara Alami

Ketika bercinta, kadar basah dan produksi cairan vagina yang dialami semua orang disebut oleh dr. Shepherd bisa berbeda-beda.

"Terdapat beberapa orang yang produksinya seidikit, sedang, dan berlebih," terangnya.

Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa kondisi kering yang dialami oleh seseorang memang disebabkan oleh produksi cairan vagina yang kurang.

-Kurang Foreplay

Sebelum bercinta, persiapan yang tepat perlu dilakukan termasuk dengan melakukan cukup foreplay. Kurangnya foreplay bisa menjadi penyebab vagina yang kering ini.

Disarankan bagi pasangan yang bersiap-siap bercinta untuk melakukan cukup foreplay untuk menghindari masalah lebih lanjut. Selain menghindari kondisi kering, hal ini juga bisa membantu meningkatkan kepuasan seksual.

-Infeksi Jamur

Jika biasanya sebelum bercinta kamu bisa mengalami kondisi basah yang cukup namun belakangan menjadi kering, hal ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Sejumlah kondisi yang terjadi di vagina dapat muncul serta bahkan berujung kondisi kering.

Ketika hal ini yang terjadi, biasanya kondisi kering bukan gejala satu-satunya. Hal ini biasanya disertai juga dengan rasa gatal dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasinya.

-Sedang Menyusui

Selama kehamilan dan melahirkan, tubuh bakal mengalami perubahan hormon. Salah satu perubahan yang dapat terjadi pada seseorang ini berhubungan dengan menyusui.

Pada saat menyusui, hormon prolaktin diproduksi secara besar. Sayangnya, kondisi ini juga menyebabkan estrogen menurun sehingga kondisi kering ini bisa terjadi.


-Kondisi Perimenopause atau Menopause

Kesuburan wanita biasanya bakal melambat ketika kamu berusia sekitar 40 tahun. Namun, hal ini juga bisa terjadi pada usia pertengahan 30-an, ketika ovarium memproduksi semakin sedikit estrogen.

Produksi estrogen yang sedikit ini menyebabkan lapisan vagina menjadi semakin tipis dan kering. Pada kondisi seperti ini, kamu disarankan untuk menggunakan pelumas pada organ kewanitaan.

-Konsumsi Pil KB

Estrogen merupakan hormon yang bisa membuat organ kewanitaan menjadi basah. Dalam kondisi ini, sangat mungkin terjadi bahwa dosis kecil pil KB bisa menyebabkan kondisi kurang kering yang terjadi.

-Konsumsi Antihistamin

Antihistamin merupakan salah satu jenis obat-obatan yang bisa mengeringkan sinus serta organ kewanitaan. Ketika seseorang mengonsumsinya, mungkin terjadi kondisi kering dan kurang lubrikasi pada vagina yang muncul.

-Konsumsi Obat Jerawat Tertentu

Accutane merupakan salah satu obat jerawat dosus tinggi yang bisa mengurangi produksi sebum yang diproduksi seseorang. Kondisi mengering ini biasanya juga terjadi pada vagina, kulit, mata, dan hidung.

-Konsumsi Antidepresan dan Antipsikotik

Antidepresean merupakan jenis obat yang bisa menurunkan dorongan seksual. Selain itu, obat-obatan antipsikotik juga bisa meningkatkan kandungan prolaktin sehingga menurunkan kandungan estrogen.

-Kondisi Kesehatan Tertentu

Kondisi keseahtan tertentu misalnya penyakit tiroid, dan penyakit autoimun sindrom Sjogren bisa menyebabkan mata dan mulut atau bahkan vagina yang mengering. Ketika kamu mengalami sejumlah masalah kesehatan tersebut, ada kemungkinan bahwa kondisi ini juga bakal muncul.

-Membersihkan Vagina

Membersihkan dan mencuci bisa menyebabkan iritasi vagina dan kondisi kering. Selain itu, hal ini bisa juga bisa menghulangkan bakteri baik, meningkatkan pH, serta membuat masuknya bakteri buruk ke wilayah organ kewanitaan tersebut.

-Merokok

Lubrikasi vagina merupakan hasil dari meningkatkan aliran darah di organ kewanitaan. Merook bisa menyebabkan hal ini sulit terjadi karena sirkulasi darah berkurang di area sekitar panggul sehingga lubrikasi lebih sedikit terjadi di vagina.

-Stres

Kondisi stres yang kamu alami bisa membuatmu kesulitan terangsang dan mengalami lubrikasi dengan tepat. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya buat perasaan menjadi lebih tenang dan ketahui bagaimana hal ini berdampak pada kehidupan ranjangmu.

-Kurang Bergairah

Ketika kamu bosan atau kurang bergairah, kamu bakal kesulitan meningkatkan mood untuk bercinta dan membuat basah. Kondisi ini merupakan hal yang paling sering dialami oleh wanita yang menyebabkan terjadinya kondisi kering ini.

Sejumlah hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya kondisi kering di organ kewanitaan wanita. Jika hal ini terus-menerus terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasinya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.