LiveChat

Kamis, 04 Juni 2020

Ini Dia Tahap Perkembangan Anak Pada 1000 Hari Pertama Kelahiran

Ini Dia Tahap Perkembangan Anak Pada 1000 Hari Pertama Kelahiran
Ini Dia Tahap Perkembangan Anak Pada 1000 Hari Pertama Kelahiran

Ini Dia Tahap Perkembangan Anak Pada 1000 Hari Pertama Kelahiran

Tips Orang Sehat - Perkembangan dan kecerdasan anak sangat ditentukan pada 1000 hari pertama kelahirannya. Periode waktu ini dikenal dengan window of opportunity atau periode emas.

Dengan mencukupi kebutuhan anak sejak masa kehamilan sampai usia anak 2 tahun, akan semakin banyak jaringan saraf yang tersambung dan semaki cepat anak menangkap informasi. Proses perkembangan pun akan semakin sempurna dan anak akan tubuh semakin cerdas.

Di kutip dari makalah berjudul Gizi dan Perkembangan Kecerdasan Anak dari dokter Spesialis anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Julistio Djais, bayi mungil yang baru saja lahir merupakan makhluk yang membutuhkan asuhan dan mempunyai hal untuk dapat tumbuh kembang dengan optimal. Sehingga suatu ketika ia menjadi dewasa, ia akan menjadi manusia yang berkualitas.

"Tumbuh kembang yang dialami adalah suatu proses perubahan biologis, psikologis dan emosional yang terjadi sejak sampai remaja. Berbagai faktor mempengaruhi proses ini, emncukupi genetik, gizi, kesehatan dan stimulasi yang diberikan oleh lingkungan hidupnya, jelas Julistio Djais.

Djais menyampaikan bahwa ada beberapa pembagian periode usia perkembangan anak, antaran lain bayi lahir (0-4 minggu), bayi (4 minggu -1 tahun), toddler (1-3 tahun), prasekolah (4-6 tahun), anak usia sekolah (6-12 tahun), dan remaja (13-20) tahun. DAlam perkembangan bayi, dikenal 3 kelompok perkembangan yang saling berkaitan, yaitu perkembangan fisik, perkembangan kognitif dan perkembangan emosional.

Perkembangan kognitif ini yang dimaksud dengan perkembangan kecerdasan anak. Pekembangan kognitif yang mempengaruhi tingkat kecerdasan anak mempunyai beberapa tahap, yaitu sensorimotor stage atau periode sejak bayi lahir sampai 2 tahun, dimana permahaman bayi mengenai lingkungan masih terbatas pada persepsi sensoris dan aktivitas motorik. Perilaku yang tampak merupakan respon motorik sederhana terhadap stimulasi sensoris.

"Yang menarik ketika bayi mencapai usia 7-9 bulan, ia mulai mengembangkan yang dinamakan object permanence. Ia muali  memiliki kemampuan untuk mengerti bahwa oibjek tetap ada walau tidak terlihat. Sebagai contoh bila mainan favoritnya disembunyikan dibawah selimut, meskipun dia tidak dapat melihat dia akan berusaha mencari dibawah selimut." ujar Djais.

Klikbola88
Klikbola88 Agen Sportbook Dan Slot Game

- Periode 2-6 Tahun
Tahap selanjutnya sebut Djais adalah preopetional Stage atau periode antara usia 2-6 tahun ketika anak belajar menggunakan bahasa. Pada tahap ini anak belum mengerti logika., belum dapat dimanipulasi dengan informasi dan belum dapat melihat dari sisi orang lain. Pada periode ini anak mulai menganalisis simbol, khsusnya kata dan bentuk atau gambar.

Disebut preopersional karena saat ini anak belum mampu mengoperasikan aspek kognitif spesifik, seperti hitungan matematika, sebagai tambahan untuk penggunaan simbol, anak suka berpura-pura memainkan peran seorang tokih seperti superman, guru dan lain-lain.

"Kemudian tahap concrete opertional stage atau periode antara 7-11 tahun, diman anak mulai memahami operasi kognitif, anak mulai berpikir logis tentang kejadian nyata, tapi masih susah memahami konsep abstrak atau yang berkaitan. Dalam analisis simbol, ia sudah mampu memahami arti beberapa simbol tokoh dan mampu berganti-ganti dalam aksi meniru berbagai simbol tokoh tersebut," lanjut Djais.

Terakhir ungkap Djais, tahap formal operational stage atau periode antara usia 12 tahun sampai dewasa, dimana akank mulai mengambangkan kemampuan berpikir tentang konsep abstrak, kemampuan berpikir loigis, emncari alasan rasional dan membuat rencana yang sistematis. tentu saja semuanya itu cuap Djais, harus terdapat peran gizi dalam perkembangan kecerdasan anak sangat penting, khususnya dalam 1000 hari pertama kehidupan anak.

- Pentingnya Gizi Bagi Perkembangan Otak
Dalam 1000 hari adalah dari saat konsepsi sampai 12 tahun. Perkembangan optimal perlu didahului oleh terjadinya pertumbuhan otak bayi yang optimal.

Perkembangan otak bayi berlangsung dengan cepat pada saat dalam kanudngan sampai tahun-tahun pertama kehidupan bayi. PAda saat ini zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak harus terpenuhi dengan memadai.

"Ini berarti untuk perkembangan kecerdasan anak, yang paling penting adalah terpenuhinya kebutuhan makan saat ibu hamil dan menyusui dan bayi di tahun pertama," ujar Djais.

Zat gizi dibutuhkan untuk pertumbuhan dari axon, dndrite, pembentukan synaps, dan lapisan axon yang disebut myelin, yang merupakan lapisan lemak untuk mempercepat perjalanan impuls syaraf. kekurangan energi, protein, asam lemak khususnya asam lemak tidak jenuh rantai panjang AA dan DHA, dan beberapa mineral khusus seperti zat besi, yodium, zinc, kalsium, asam folat dan vitaminA dapat menggangu proses ini.

Selain gizi turur Djais, untuk perkembangan kecerdasan bayi juga diperlukan simulasi yang sesuai sehingga synaps-synaps berkembang dengan baik. Dikenal periode kritis dan periode sensitif pada bayi.

Periode kritis menurut Djais akan berlangsung sampai bayi berusia 1 tahun, dimana dibutuhkan kecukupan zat gizi untuk pertumbuhan otak bayi dan periode sensitif sampai 3 tahun dimana pentingnya stimulasi yang sesuai dalam mengembangkan synaps-synaps dalam otak bayi. Otak bayi baru lahir mempunyai synaps yang lebih banyak dari dewasa oleh karena over produksi dari synaps (synapstogenesis).

"Bayi tidak mengelami stimulasi yang memadai, maka synaps tidak terpakai dan terjadi reduksi synaps. Hal ini dikenal dengan istilah proses blooming dan pruning," ujar Djais.

Baca Juga Artikel Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.