LiveChat

Minggu, 09 Februari 2020

Beberapa Jenis Gangguan Pendengaran

Beberapa Jenis Gangguan Pendengaran
Beberapa Jenis Gangguan Pendengaran

Beberapa Jenis Gangguan Pendengaran

Tips Orang Sehat - Pendengaran pada dasarnya adalah kemampuan untuk mengenali berbagai suara. meski demikian masalah pendengaran yang terjadi pada seseorang bisa menyebabkan gangguan pada berbagai hal termasuk dalam komunikasi sehari-hari. Lebih lanjut, hal ini menyebabkan masalah lebih banyak lagi tanpa kita sadari.

Telinga menjadi salah satu panca indera yang tidak kalah pentingnya dengan indera lain. Dengan bantuan telinga, tentu kita dapat mendengar berbagai macam bunyi yang indah. Ketika indera ini terganggu, tentunya tidak mampu mendengar bunyi dengan baik pada salah satu atau kedua telinga. tentunya ini akan membuat sulit untuk melakukan aktifitas dengan normal.

Masalah kesehatna yang muncul pada telinga tidak boleh disepelekan, sebab akan mengakibatkan tidak berfungsinya telinga sehingga membuat kita menjadi tuli. dan berikut Tips Orang Sehat akan membahas jenis gangguan pendengaran yang perlu kita ketahui.

Klikbola88

1. Gangguan Pendengaran Konduksi Atau Konduktif
Jenis gangguan pendengaran pertama adalah tuli konduksi. Tranmisi gelombang suara yang diterima tidak masuk kedalam telinga secara efektif. Akibatnya suara yang anda dengar akan lebih pelan dan tidak terlalu jelas. Dimana pada kasus ini anda tidak bisa mendengarkan suara dengan sempurna.

Kondsi ini menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran konduksi, dimana terdapat adanya cairan ditelinga bagian tengah, terlalu banyak kotoran telinga, masuknya benda asing ke saluran telinga bagian luar, atau terjadinya infeksi pada telinga bagian tengah.

2. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Gangguan pendengaran ini terjadi pada telinga bagian dalam lebih tepatnya saraf telinga bagian dalam yang terhubung langsung ke otak. Gangguan sensorineural adalah gangguan pendengaran yang paling fatal karena kondisi ini menyebabkan tuli secara permanen. Seseorang yang mengalami tuli permanen tidak dapat diobati dengan obat-obatan, berbagai tes fisik atau pembedahan.

Sebab pengidap gangguan pendengaran ini hanya mampu mendengar suara dalam volume rendah, meski sebenarnya volume sumber telah ditinggikan. Beberapa hal yang menyebabkan gangguan pendengaran ini, yaitu trauma kepala, malformasi di telinga bagian dalam, faktor usia, sampai faktor genetik.

3. Gangguan Pendengaran Campuran
Jenis gangguan pendengaran ini adalah campuran dari gangguan pendengaran konduksi dan sensorineural. Gejala awal pada gangguan pendengaran ditandai dengan tuli konduksi yang kemudian berkembang menjadi tuli sensorik.

Meski demikian, gangguan telinga ini bisa terjadi secara bermsamaan, misalnya pengidap mengalami trauma kepala yang sekaligus mengenai telinga bagian tengah dan dalam. Biasanya saat dilakukan tes fisik, akan ditemukan beberapa tanda yang mirip dengan gangguan pendengaran sensorineural dan konduksi.

4. Gangguan Pendegaran Simetris dan Asimetris
Selanjutnya gangguan pendengaran simetris bisa terjadi ketika kedua telinga mengalami derajat penurunan kemampuan mendengar yang sama. Sedangkan tuli asimetris terjadi ketika derajar penurunan kemampuan mendengar terdapat perbedaan antara kedua telinga. Kondisi ini sangat memungkinkan, terlebih apabila pengidap jika pernah mengalami benturan yang cukup keras pada salah satu sisi telinga.

5. Gangguan Pendengaran Mendadak
Jika mengalami gangguan pendengaran tuli mendadak yang kondisinya semakin lama semakin memburuk dengan diawali tiba-tiba tidak bisa mendengar, artinya anda mengidap penyakit gangguan tuli mendadak. Penyebab dari tuli mendadak adalah stroke telinga, diabetes, melitus, kekurangan o2 dan terpapar virus campak, influenza B.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.