LiveChat

Minggu, 08 Juli 2018

Beberapa Fakta Mengenai Susu Kental Manis Yang Perlu Kita Perhatian

Beberapa Fakta Mengenai Susu Kental Manis Yang Perlu Kita Perhatian

Beberapa Fakta Mengenai Susu Kental Manis Yang Perlu Kita Perhatian

Indonesia saat ini sedang dihebohkan mengenai susu kental manis yang menurut BPOM menerbitkan keterangan yang menyesatkan di lebel produk mereka.

Para produsen susu kental manis dilarang untuk menampilkan anak di bawah umur dalam label pemasaran susu ekntal manis, serta tidak menggunakan penggambaran yang memberikan indikasi susu kental manis seabgai pelengkap gizi. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen yang sebagai besar adalah anak-anak.

Surat edaran yang diterbitkan oleh BPOM tersebut tentu membuat penasaran para orang tua mengenai apa saa yang terkandung di dalam susu kental manis, atau apakah sebenarnya bahan utama dari jenis minuman ini, dan apakah berdampak buruk kesehatan? Tips Orang Sehat akan membahasnya di bahwa ini.

Beberapa Fakta Mengenai Susu Kental Manis Yang Perlu Kita Perhatian

1. Susu Kental Manis Tidak Sama Dengan Susu Evaporasi
Susu kental manis sering dianggap sama seperti susu evaporasi. tentu antara susu kental manis dan susu evaporasi sangatlah berbeda.

Susu kental manis sudah ditambahkan gula sebelum diuapkan dan tingkat kekentalan susu kental manis melebihi susu evaporasi yang tidak mengandung gula tambahan. Dan warna susu kental manis tentu cenderung lebih gelap dibandingkan dengan susu evaporasi.

2. Sebagaian Beas Bahan Dasar Susu Kental Manis Adalah Gula
Sebagian besar kandungan dari susu kental manis adalah gula. Tujuannya adalah untuk megawetkan serta meningkatkan konsistensui produk.

Awalnya susu kental manis memang dibuat untuk memberikan kekentalan pada makanan dan digunakan sebagai penggantitelur pada menu penutup yang memiliki tekstur creamy. DKR (Dewan Kesehatan Rakyat) menilai kandungan gula yang mencapai 50 persen pada produk susu kental manis
sangat berpotensi menyebabkan obesitas dan diabetes.

3. Susu Kental Manis Memiliki Kalori Yang Tinggi
Karna mengandung 50 persen gula dalam susu kental manis, maka sudah dipastikan susu kental manis memiliki kalori yang tinggi. Satu sendok susu kental manis sangat berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Susu kental manis pada dasarnya mengandung protein namun tidak seberapa besar dibandingkan dengan kandungan gulanya. Namun demikian susu kental manis dianggap lebih baik dibandingkan dengan cream yang memiliki 5,5 gram kalori setiap satu sendok makannya.

4. Susu Kental Manis Tidak Dianjurkan Di Konusmsi Oleh Balita
Susu kental manis memang cocok dikonsumsi oleh orang dewasa, dan anak-anak tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya karena dapat menyebabkan diare dan kandungannya pun sangat berbeda dibandingkan dengan susu formula atau susu sapi biasa.

Untuk anak-anak di bawah umur dan orang dewasa tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kental amnis secara berlebihan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

5. Benarkan Susu Kental Manis Berbahaya Jika Di Konsumsi?
Dari pembahaasan kita diatas sebelumnya sudah kita simpulkan bahwa susu kental manis sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi, asalkan kita bisa bijak dalam mengkonsumsinya.

Susu kental manis tidak masalah jika dikonsumsi secara proporsional, namun jika sudah berlebihan apapun itu tidak dibenarkan. Sudah kita ketahui pula bahwa gula tidak dianjurkan untuk di konsumsi secara berlebihan, namun dengan catatan semua gizinya sudah terpenuhi.

Mengkonsumsi susu kental manis tidak akan menggangu pertumbuhan gizi anak, dan gangguan terhadap pertumbuhan anak tidak bisa semata dialamatkan kepada salah satu produk makanan atau minuman saja. Pola makan sehat harus di lihat secara keseluruhan dan bukan dari jenis konsumsi tertentu saja. Itu yang disebut pemahaman terhadap keseimbangan gizi.

Perlu di ingat juga bahwa susu kental manis bukan produk yang dilarang, hanya saja perlu disingkapui dengan lebih seksama dalam mengkonsumsinya.

Baca Juga Artile Lainnya: 

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.