Beberapa Dampak Buruk Dari Kebiasaan Menggigit Kuku |
Beberapa Dampak Buruk Dari Kebiasaan Menggigit Kuku
Menggigit kuku merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan oleh banyak ornag. Kebiasan buruk ini tidak sekedar memunculkan dampak buruk pada kulit dan kuku semata.
Menggigit kuku juga bisa menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan. Hal ini terjadi karena kuku mengandung kuman yang bisa membahayakan tubuh.
Menggigit atau menarik kuku merupakan kebiasaan yang biasa dilakukan ketika merasa kuku terlalu panjang atau tidak nyaman. Hal ini juga bisa dilakukan seseorang ketika emrasa bosan atau stres.
Pada sejumlah orang yang melakukannya, ketika merasa keadaan diluar kendali, hal ini lebih rentan dilakukan. Bagi sejumlah orang, menggigit kuku merupakan salah satu cara untuk meredakan rasa tidak nyaman yang muncul.
Menggigit kuku merupakan salah satu cara pengalihan perhatian dan menenangkan diri. Kebiasaan ini lebih rentan dilakukan oleh anak-anak dibandingkan orang dewasa.
Terdapat sejumlah dampak buruk yang bisa muncul dari kebiasaan menggigit kuku ini. Berikut Tips Orang Sehat akan membahas beberapa dampak buruk dari kebiasaan menggigit kuku.
Agen Sportbook Terbesar Indonesia
- Menyebabkan Masuknya Kuman Ke Tubuh
"Seseorang yang menggigit kuku lebih sering mengalami demam dan infeksi gastrointestinal," ujar Nikhil Bhayani.
Tangan merupakan sarang bagi banyak kuman dan area di sekitar kuku merupakan rumah yang nyaman bagi banyak bakteri. Hal ini termasuk dengan bakteri E.Coli yang bisa menempel di bagian tersebut.
Hal ini terjadi karena bagian ujung jari selain mengalami banyak kontak dengan bagian lain namun juga karena bagian di bawah kuku lebih hangat dan lembab. Ketika anda menggigit kuku, bakteri dan kuman yang menempel bisa lebih udah masuk kedalam tubuh.
- Meningkatkan Resiko Infeksi Kulit
Munculnya luka di kulit bisa mudah menyebabkan infeksi di bagian tersebut. Hal yang sama bisa terjadi jika anda sering menggigit kuku.
Menggigit kuku atau menarik kutikula bisa merusak kulit dan menyebabkan munculnya luka kecil yang mudah dimasuki oleh bakteri.
"Ketika terjadi gangguan pada pembatas kulit dengan menggigit kuku, hal ini bisa menyebabkan bakteri menetap lebih dalam di kulit sehingga menyebabkan infeksi," ujar dr. Bhayani.
Hal ini bisa jadi sangat menyakitkan dan menjijikan. Infeksi di sekitar kuku bisa menyebabkan kondisi kemerahan, melembek, serta bengkak dan menyebabkan kuku menjadi tebal dan keras. Jika kodnisi semakin buruk, bukan tidak mungkin menyebabkan munculnya nanah.
- Masalah Gigi Dan Gusi
Tidak hanya berdampak buruk bagi kulit, kebiasaan menggigit kuku ini bisa menyebabkan masalah pada gigi dan gusi.
"Hal ini bisa menyebabkan efek buruk pada email gigi seiring waktu, berujung terjadinya retak dan berlubang," terang Heather Kunen, DDS, pakar ortodonsia.
Sering menggigit kuku juga bisa menyebabkan kuku menjadi pecah dan bakteri menetap di antara gigi dan sela-sela gusi. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya iritasi gusi serta menyebabkan resiko terjadinya iritasi.
- Menyebabkan Bau Mulut
Meski belum terbukti secara ilmiah, namun munculnya bau mulut merupakan sebuah hal yang mungkin terjadi dari kebiasaan menggigit kuku ini.
"Ketika kita mengkonumsi patogen berbahaya, kita beresiko mengalami infeksi sistemik dan mulut," terang dr. Kunen.
"Mengkonsumsi microorganisme ini bisa berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap munculnya halitosis, atau bau napas tidak sedap," sambungnya.
- Cara menghentikan Kebiasaan Menggigit Kuku
Menghentikan kebiasaan menggigit kuku ini merupakan sebuah hal yang penting dilakukan. Sejumlah strategi bisa nada lakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
1. Perhatikan pemicu anda menggigit kuku dan sebisa mungkin hindari hal tersebut.
2. Cari cara untuk meyibukkan tangan dan mulut.
3. Olesi atau tempatkan hal yang terasa pahit di kuku.
Sejumlah cara tersbeut plaing tidak bisa menurunkan kemungkinan anda mulai menggigit kuku. Dengan melakukannya, anda bisa terhindar dari kebiasaan buruk tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.