![]() |
| Beberapa Faktor Yang Bisa Memicu Meningkatkanya Kolesterol Dalam Darah |
Beberapa Faktor Yang Bisa Memicu Meningkatkanya Kolesterol Dalam Darah
Tips Orang Sehat - Ketika berusia 40 hingga 50 tahun, pria dan wanita beresiko memngalami peningkatan kadar kolesterol dalam darah terutama lipoportein densitas rendah (low-densitu lipoprotein/LDL) atau lemak jahat. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh perubahan fungsi dan metabolisme yang semakin menurun serta faktor genetika.
"Orang yang memiliki riwayat keluarga hiperkolesterol, meski kurus tetap beresiko terjadinya hiperkolesterol," ujar Dietisien (Dietitian).
Yesi mengatakan bahwa selain faktor genetika, koleterol tinggi juga bisa terjadi karena mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak transfer seperti gorengan, makanan bersantan, ayam dengan kulit, dan kuning telur.
Yesi, menambahkan kurangnya berolahraga juga dapat meningkatkan kolesterol. Dengan berolahraga dapat membantu meningkatkan lemak baik atau lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan membuat LDL menjadi kurang berbahaya dengan meningkatkan ukuran partikel membentuk LDL.
"Obesitas juga ikut andil dalam peningkatan kolesterol total. LDL dan trigliserida serta berperan dalam penurunan HDL. Asupan makanan berlebihan dan aktivitas fisik yang kurang semakin memperberat terjadinya obesitas," ujar Yesi.
- Faktor Lain Penyebab Kolesterol
Apalagi, lanjut Yesi saat ini orang sudah dimanjakan dengan banyak kemudahan terutama alat transportasi. Sehingga orang lebih banyak naik kendaraan daripada jalan kaki, lebih banyak duduk santai daripada mengerjakan pekerjaan rumah.
Yesi pun mengingatkan kolesterol tinggi meningkatkan resiko seseorang terkena penyempitan pembuluh darah arteri, karena penumpukan plak dan pengerasan dinding pembuluh darah arteri yang disebut ateri yang di sebut aterosklerosis.
"seiring waktu, kodnisi ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner bila ateroklerosis terjadi di pembuluh darah jantung," ujar Yesi.
- Kolesterol dan Penyakit JAntung Koroner
Lebih lanjut, penyakit jantung kroner dapat ditandai dengan keluhan nyeri dada atau angina dan beresiko menyebabkan serangan jantung. Kondisi serupa dapat terjdai pada pembuluh darah otak yang akan menyebabkan stroke, juga pada pembuluh darah lainnya.
Seperti tungkai, lengan serta perut yang akan menyebabkan penyakit arteri perifer. Selain masalah jantung dan pembuluh darah, YEsi menyebut bahwa kolesterol tinggi juga bisa meningkatkan pembekuan kristal empedu yang bisa mengeras menjadi batu empedu.
"Mengingat resiko dari kolesterol tinggi, maka perlu dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah secara berkala," ujar Yesi.
Yesi menjelaskan bahwa bagi seseorang yang memiliki keluarga riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung dan pembeluh darah, hal ini perlu untuk lebih diperhatikan. Selain itu, hal ini juga penting bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, hipertensi atau diabetes.

0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.