LiveChat

Rabu, 07 Februari 2018

Beberapa Kasus Pembunuhan Yang Masih Menjadi Misteri

Misteri - Rasa penasaran terus menghantui kita hingga akhirnya terpecahkan. Dalam banyak kasus, supranatural atau teori kospidari menjadi kemungkinan yagn menarik walaupun kemudian terungkap adanya penjelasan lain yang lebih menyeramkan.

Kali ini kita akan membahas beberapa kasus yang terus menjadi misteri hingga saat ini, misalnya pembunuhan atau orang hilang.

1. Pembunuhan Julia wallance


Julia Wallance merupakan seorang ibu rumah tangga di Inggris yang tinggal di 29 Wolverton Street, Liverpool, Inggris.

Pada 19 Januari 1931, suaminya yang bernama William pergi ke klub untuk bermain catur. Ketika tiba di tempat tujuan, ia menerima titipan pesan dari seoang pria yang diketahui bernama Qualtrough yang meminta William pergi ke 25 Menlove Gardens East.

William tidak mengenal nama tersebut, tetapi kesesokan harinya ia pergi juga sesuai dengan isi pesan tersebut. Istrinya ditinggalkan di rumah.

Ternyata alamat itu palsu dan ia kehilangan waktu selama kurang lebih satu jam hanya untuk mencari-cari alamat tersebut. Dengan jengkel, william pulang ke rumah dan terkejut melihat jasad istrinya berlumuran darah serta tampak bekas dipukuli.

Polisi menangkap William sekitar 2 minggu sesudahnya karena yakin pria itu mereka-reka pesan palus apalagi karena pesan telepon berasal dari kotak telepon umum yang berjarak ratusan meter dari tempat klub main catur dirinya saat itu.

Walaupun semua bukti yagn memberatkan masih bersifat tidak mutlak, pria itu dipidana dan dijatuhi hukuman mati.

Kasusnya di bawa ke Pengadilan Banding Kriminal yang jarang menganulir putusan juri pengadilan. Ternyata, pengadilan memutuskn Willian tidak bersalah dan di bebaskan.

Hingga saat ini, tidak ada seorang pun yang didakwa dengan kejahatan pembunuhan ini. Kasusnya tidak pernah terpecahkan hingga saat ini.

2. Hilangnya Benjamin Bathurst


Benjamin Bathurst merupakan seorang diplomat di Inggris pada abad ke-19. Ia masih cukup muda namun sangat pawai dalam melaksanakan tugasnya. Ia seperti seseorang yang memiliki potensi tidak terbatas.

PAda tahun 1809, setealah tuntas dengan sebuah tugas diplomatik di Austria, ia kembali ke rumah dan terpaksa mengambil rute yang berbahaya untuk menghindari Prancis. Keputusan itu masuk akan, karena ia baru saja kembali dari upaya meyakinkan Austria untuk menyerang pasukan Napoleon dari Prancis.

Saat itu sang diplomat bersenjata lengkat, termasuk dua pucuk pistol yang dibawanya. Ia kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan dari Jerman dengan menggunakan nama samaran Koch.

Pada 25 November, Bathurst dan bawahannya yang bernama Herr Krause dari Jerman berhenti di kota kecil bernama Perleberg untuk beristirahat.

Ketika tiba saatnya mereka harus meninggalkan tempat penginapan, Bathurst melangkah keluar dari pintu dengan diikuti Krause beberapa detik kemudian. Tapi, ketika Krause tiba di luar, Bathurst lenyap dan tidak pernah terlihat lagi. Krause sendiri akhirnya tiba di Inggris beberapa minggu kemudian dan bercerita kepada para pejabat mengenai hilangnya Bathurst.

Investigasi yang lumayan besar pun segera dilakukan. Istri BAthurst pun sampai harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membayar anjing pelacak untuk mencari-cari disekitar Perleberg.

Hasilnya tetap nihil. beberapa benda dari pakainnya ditemukan di kawasan sekitar, tapi jasadnya snediri hilang. Menurut kabar yang beredar, bahwa ia ditangkap oleh pihak Prancis dan kemudian dibunuh dalam penjara atau ia menjadi korban para bandit yang berkeliling Eropa selama abad ke-19.

3. Pembunuh Geli Raubal

Angela 'Geli' Raubal adalah seorang wanita muda yang dibesarkan di Jerman pada awal abad ke-20. Hidupnya berakhir pada usia yang relatif muda, ia diketahui bunuh diri pada 18 September 1931.

Pistol yagn dipakai adalah milik paman tiri sekaligus pria yagn disebut-sebut manjadi kekasih gelapnya, Adolf Hitler, yang secara akrab dipanggilnya dengan nama"Paman Alfie."

Mereka sama-sama terlibat dengan Nazi sejak awal perjalanan politik menuju kekuasan. Raubal berpergian bersama dengan Fuhrer ke pelosok-pelosok dan akhirnya pindah ke mansion milik Hitler seabgai "pengelola rumah tangga".

Selagi mereka bersama-sama, Hitler memuji keponakannya sebagai teladan bagi semua wanita Arya walaupun beberapa pihak tidak sepakat dengan pandangan itu. Seorang rival bhakan menghina wanita itu sebagai "wanita jalang yang tidak memiliki otak" yang memanipulasi Hitler.

Ada sejumlah laporan terjadinya perkelahian pada malam sebelum kematian Raubal yang diduga terkait dengan rencana wanita itu untuk bertunangan dengan pria lain di Wina.

Setelah peristiwa bunuh diri tersebut, kalngan orang terdekat Hitler memberikan penjelasan bahwa Raubal menembak dirinya karena cemas dengan latuhan musik yang akan dijalaninya.

Tentu saja penjelasan itu di bantah apalagi dengan temuan beberapa cedera pada tubuhnya, termasuk hidung yang patah.

Beredarlah kontroversi bahwa wanita itu dibungkan Nazi karena ancaman-ancaman litigasi (gugatan hukuman). Selama beberapa tahun kemudian beredar kabar bahwa Hitler adalah pelaku pembunuhan Raubal.

Seorang Jurnalis yang melakukan investigasi kisah seputar bunuh diri wanita itu ditangkap oleh pihak Nazi sebelum ia sempat menerbitkan temuannya. Jurnalis itu kemudian dihukum mati di Dchau. Dengan kematiannya, investigasi apapun diterlantarkan.

kita mungkin tidak akan pernah tahu mengenai kejaian sebenarnya terhadap Geri Raubal.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.