LiveChat

Rabu, 08 Desember 2021

Sering Mencabut Bulu Hidung? Berikut Sejumlah Bahayanya

Sering Mencabut Bulu Hidung? Berikut Sejumlah Bahayanya
Sering Mencabut Bulu Hidung? Berikut Sejumlah Bahayanya

Sering Mencabut Bulu Hidung? Berikut Sejumlah Bahayanya

Pada beberapa orang, salh satu kebiasaan berbhaya yang jarang mereka sadari adalah dengan mencabuti bulu hidung. Sekitas hal ini memang tidak terlihat berbahaya dan hanya menyebabkan hidung menjadi ingin bersin ketika melakukannya.

Di lansir dari Womnes Health, bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan mencabuti bulu hidung ini tidak main-main. Pasalnya bulu hidung bermanfaat sebagai penghalang masuknya bakteri dan kuman kedalam tubuh melalui saluran hidung.

Bulu hidung sendiri merupakan bagian dari sistem perlindungan terhadap paru-paru dari debu dan kotoran melalui saluran pernapasan.

KiosCasino Agen SportBook, SlotGame, LiveCasino Terbesar

"Mereka tidak hnaya menyaring masuknya berbagai hal namun mereka juga mendorong kleuar dan menangkap kotoran yang hendak masuk ke saluran pernapasan yang bisa masuk kedalam aliran darah," ungkap Julie Russak, MD, dari Russak Dermatology Clinic, New York.

Ketika anda tidak memiliki bulu hidung, maka bisa mengalami infeksi atau bahkan lebih parah lagi.

"Mencabuti bulu hidung bisa membuat rongga hidung dan sinus menjadi rentan terhadap bahaya apa pun yang hendak masuk," ungkap Russak.

"Hasilnya, anda menjadi sangat rentan terhadap serangan alergi, sinusitis dan infeksi pernapasan," sambungnya.

Ketika bulu hidung sudah terlalu panjang, terdapat beberapa cara yang disarankan untuk mengatasinya. Beberapa yang disarankan adalah memotongnya dengan gunting khusus atau menggunakan pencukur bulu hidug. Namun pastikan untuk hanya memendekkannya saja dan tidak mencukur habis.

Tidak disarankan untuk melakukan waxing atau mencabuti bulu hidung. Kedua metode ini bisa memunculkan rasa sakit karena bisa mencabut akar rambut yang bisa menimbulkan infeksi atau bengkak di hidung.

"Ketika infeksi nasal menyebar ke bagian tubuh dan bertemu di tempat titik temu dengan vena lain, hal ini bisa meimbulkan resiko kesehatan serius karena menjadi jalur bagi bakteri langsung menuju otak," terang Russak.

Munculnya bakteri ke otak ini merupakan hal yang berbhaya karena bisa berujung pada hal lain yang lebih berbahaya terhadap kesehatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.