LiveChat

Rabu, 02 Mei 2018

Kupas Tuntas Mitos Dan Fakta Kolesterol

Kupas Tuntas Mitos Dan Fakta Kolesterol
Kupas Tuntas Mitos Dan Fakta Kolesterol

Tips Orang Sehat - Kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.

Umumnya Kolesterol adalah zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh sehingga kita perlu sering menghindarinya. Kita pun sering mendengar bahwa orang bertubuh gemuk sajalah yang dapat tersernag koleterol tinggi, dan apakah ini benar? Jawabannya adalah belum tentu. Kadar koleterol tinggi memang dapat menyebabkan segudang penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung. Namun tahukah anda bahwa tidak selamanya kolesterol itu berbahaya.


Ada beberapa fakta yang perlu anda ketahui di balik mitos-mitos seputar kolesterol yang beredar di masyarakat, dan berikut Tips Orang Sehat akan membahas beberapa mitos yang dirangkum dari berbagai sumber beserta dengan faktanya.

1. Kolesterol Jahat

Salah besar jika anggapan yang menyebutkan kolesterol selalu buruk bagi kesehatan. Faktanya, tubuh membutuhkan sejumlah kolesterol untuk menjalankan beberapa fingsi penting, seperti memproduksi berbagai hormon dan vitamin D, menjaga keutuhan dinding sel, serta membantu pencernaan. Kolesterol juga berperand alam membentuk daya ingat.

Namun memanga, kadarnya yang berlebihan akan meningkatkan resiko anda megalami penyakit jantung dan pembuluh darah.

2. sumber Utama Kolesterol Berasal Dari Makanan

Faktanya, kolesterol berasa dari dalam dan luar tubuh. Sekitar 70% kolesterol dibentuk oleh tubuh sendiri.Barulah 30% sisanya berasal dari makanan. Jadi orang yang kurang makan sumber kolesterol tetap dapat mengalami kolesterol tinggi.

Sebaliknya, ada pula orang yang tidak mengalami peningkatan kadar kolesterol, meski mengkonsumsi makanan kaya kolesterol setiap hari.

3. Telur tinggi Kolesterol dan Perlu Dihindari

Anggapan ini salah besar. Telur merupakan salah atu makanan tersehat. telur mengandung sejumlah citamin, mineral dan zat gizi lain yang penting untuk kesehatan mata maupun otak. Satu telur utuh mengandung 186 mg kolesterol, yang dapat ditemukan pada bagian kuningnya.

Berbagai penelitan membuktikan bahwa mengkonsmsi telur tidak emningkatkan kadar kolesterol secara signifikan, khususnya kolesterol jahat (LDL). Sebagai informasi, kebutuhan kolesterol orang dewasa ialah 300 mg perhari. Dengan demikian, konsumsi satu butir telur utuh sehari sudah dapat memenuhi 62% kebutuhan kolesterol harian.

Pakar gizi dari Universitas Yale, Amerika Serikat bahkan menyatkaan bahwa mereka yang memiliki penyakit jantung koroner tetap dapat mengkonsumsi 2 butir telur utuh perhari semala 6 minggu tanpa mengalami peningkatan kadar kolesterol.


4. Lemak Paling Jahat Adalah Lemak Jenuh

Kolester yang berasa dari makanan bisa didapat dari sumber lemak jenuh seperti daging merah, susu full cream, keju dan es krim.Namun, bebagai studi menemukan bahwa konsumsi lemak jenuh tidak terlalu meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang dianggap buruk bagi kesehatan. Efek yang ditemukan lemah, tidak konsisten, serta sangat tergantung pada individu. Selain LDL, konsumsi lemak jenuh juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Hasil sebuah metaanalisis terkini dari 21 penelitian menunjukkan hingga kini bbelum ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa konsumsi lemak jenuh meningkatkan resiko penyakit jantung. Meski demikian, konsumsinya tetap perlu dibatasi, yakni di bawah 10% kebutuhan kalori harian.

Lain halnya dengan lemak trans. Lemak ini merupakan lemak tidak jenuh yang telah mengalami perubahan bentuk, yakni dari cair menjadi padat. Pada kemasan produk, lemak ini tertulis sebagai lemak terhidrogenesi parsial.

Nah, lemak inilah yang paling berdampak buruk bagi kesehatan, sebab konsumsinya berhubungan dengan peningkatan resiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan stroke. Lemak jenis ini umumnya ditemui pada margarin, makanan kemasan, makanan siap saji, dan kue-kue kering.

5. Makanan Bebas Kolesterol Artinya Sehat

Banyak prduk makanan yang dikalim rendah kolesterol atau bebsa kolesterol namun memiliki kadar lemak jenuh dan atau lemak trans yang tinggi. Kadang-kadang, produk yang diklaim rendah lemak pun masih mengandung kadar lemak yang tinggi.

Oleh sebab itu, selalu perhatikan dengan seksama seberapa besar kandungan lemak jenuh, lemak trnas, dan total kalori dalam satu porsi sajian. Periksa pula takaran saji produk untuk satu porsi sajian.

6. Makanan Terbaik Adalah Yang Rendah Lemak

tidak juga, anggapan bahwa makanan rendah lemak lebih sehat membuat produsen makanan kerap menghilangkan atau mengurangi kandungan lemak dari produknya. Yang menjadi masalahnya, kelezatan makanan jelas berkurnag tanpa adanya lemak.

Untuk menyiasatinya, produsen makanan menambahkan sejumlah gula guna memberikan konpensasi lemak yang hilang. Karena itu, bila anda perhatikan, sebagian besar produk rendah lemak umumnya tinggi akan gula. Hal ini tentunya lebih berbahaya bagi kesehatan.

7. Orang Kurus Tidak Memiliki Kolesterol Tinggi

Fakta menyebutkan, semua individu baik yang gemuk maupun kurus dapat mengalami kolesterol tinggi. Namun individu yang kurus umumnya lebih kurang waspada tentang tubuhnya, serta cenderung kurang memperhatikan seberapa banyak sumber kolesterol yang dikonsumsi.

Pada dasarnya, tidak ada seorang pun yang dapat mengkonsumsi apa pun yang mereka inginkan namun tetap sehat. Karenanya, periksalah kadar kolesterol anda secara teratur, terlepas dari berat badan, pola makan dan aktifitas fisik anda.

8. Kolesterol Tinggi Hanya Menyerang Orang Dewasa

Kondisi kolesterol tinggi dapat diturunkan dan karenanya dapat dialami oleh anak. Kelainan yang disebut dengan fanilial hiperkolesterolemia ini cenderung tidak terdeteksi sedari dini, sehingga anak-anak yang mengalaminya sangat beresiko terkena penyakit jantung dan stroke di usia muda. Oleh sebab itu, kadar kolesterol perlu diperiksa pada meraka yang

- Memilki orangtua, kek atau nenek dengan bukti penyumbatan pembuluh koroner jantung, pembuluh kaki atau mengalami stroke, menjalani prosedur pembuluh koroner seperti operasi bypass atau pemasangan stend degan kateterisasi jantung, atau mengalami serangan jantung atau kematian jantung mendadak sebelum usia 55 tahun.

- Memiliki orang tua dengan riwayat kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih.

9. Kolesterol Tinggi Disertai Gejala-Gejala Tertentu

Nyeri tengkuk, nyeri dada atau pegak-pegal kerap dianggap sebagai gejala dari kolesterol tinggi. Padahal peningkatan kadar kolesterol tidak menimbulkan gejala apapum. Jika timbul gejala tersebut merupakan gejala penyakit yang menyertai kondisi kolesterol tinggi, seperti diabetes mellitus atau hipertensi. Untuk mengetahui kadar kolesterol dengan pasti, Anda perlu melakukan pemeriksaan darah di laboratorium.

Itulah mitos-mitos kolesterol yang tidak perlu anda percaya. Jangan menelan bulat-bulat informasi yang beredar sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya.

atau hubungi kami di: 
BBM  : D605C56A
Line  : Kioscasino
Wechat  : Kioscasino
Whatsap : +85589355129
https://lc.chat/now/5131881/

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.